Bisnis.com, MAKASSAR — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 mencatat adanya pertumbuhan arus barang dan arus peti kemas yang sangat signifikan sepanjang Januari - Oktober 2024 akibat meningkatnya aktivitas beberapa pelabuhan kelolaannya, yang umumnya berada di wilayah timur.
Peningkatan ini diklaim akibat pengaruh permintaan suplai barang ke wilayah Ibu Kota Negara (IKN) yang meningkat tinggi sepanjang tahun ini.
Executive Director 4 Pelindo Regional 4 Abdul Azis mengatakan arus barang secara konsolidasi di pelabuhan Regional 4 sampai dengan Oktober 2024 telah mencapai 64,04 juta ton/M3, tumbuh sebesar 80% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Hal tersebut dipicu oleh meningkatnya kegiatan bongkar muat barang di wilayah terminal khusus yang ada di sekitar Pelabuhan Samarinda dan Pelabuhan Balikpapan, serta meningkatnya kegiatan bongkar muat barang di Pelabuhan Parepare dan Pelabuhan Nunukan.
Selain arus barang, arus peti kemas juga mengalami kinerja yang cukup baik sampai dengan periode Oktober 2024 mencapai 1,95 juta TEUs atau tumbuh sebesar 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Adanya peningkatan pengiriman barang melalui peti kemas di Pelabuhan Samarinda dan Terminal Kaltim Kariangau Terminal (KKT) untuk suplai kebutuhan proyek di lokasi IKN dan untuk kebutuhan barang konsumsi di wilayah Kalimantan Timur, membuat arus peti kemas meningkat cukup baik," paparnya melalui keterangan resmi, Senin (18/11/2024).
Baca Juga
Selain itu, Azis menambahkan, meningkatnya kegiatan ekspor impor LNG menggunakan peti kemas isotank di Pelabuhan Tarakan dan meningkatnya pengiriman barang proyek melalui peti kemas di Terminal Kendari untuk kebutuhan pembangunan smelter PT IWIP juga menjadi pemantik peningkatan kinerja perseroan.
"Belum lagi kami catat ada juga peningkatan yang terpantau pada kegiatan peti kemas transshipment di Terminal Peti Kemas (TPK) Bitung," tuturnya.