Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPCM Catat Kinerja Baik Jasa Pemanduan dan Penundaan Kapal

Jasa pemanduan selama paruh pertama 2024 tercatat mengalami 8.098 gerakan, meningkat 10% dibandingkan periode yang sama tahun.
Jasa penundaan kapal oleh Pelindo Jasa Maritim./Pelindo
Jasa penundaan kapal oleh Pelindo Jasa Maritim./Pelindo

Bisnis.com, MAKASSAR - Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) melalui anak usahanya PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) berhasil mencatatkan peningkatan kinerja pada jasa pemanduan dan penundaan kapal selama periode semester I/2024.

Jasa pemanduan selama paruh pertama 2024 tercatat mengalami 8.098 gerakan, meningkat 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencatatkan 7.345 gerakan.

Sementara untuk jasa penundaan, tercatat tumbuh 4,46% menjadi 98,32 juta GT-Jam pada semester I/2024.

Sekretaris Perusahaan PT Pelindo Jasa Maritim Tubagus Patrick mengatakan pertumbuhan ini seiring PT Jasa Armada Indonesia yang mendapatkan pelayanan di wilayah pelimpahannya di Cirebon, Palembang, dan Patimban. Selain itu, upaya SPJM yang terus berupaya memperkuat layanan melalui standarisasi proses bisnis dan pelayanan di pelabuhan juga memberi imbas pada kinerja perusahaan.

"Capaian atas layanan pemanduan dan penundaan ini juga menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan dan laba perusahaan dari berbagai jasa yang dilayani oleh SPJM," ungkapnya melalui keterangan resmi, Jumat (26/7/2024).

Tubagus menambahkan, selain jasa marine, beberapa jasa pendukung seperti peralatan pelabuhan serta jasa-jasa utilitas lainnya juga mengalami catatan bagus selama paruh pertama tahun ini.

Untuk distribusi gas tercatat meningkat 1,57% atau tercapai sebesar 6.262.761 MMBTU, lebih tinggi dari capaian periode sebelumnya yang hanya sebesar .6.156.683 MMBTU. Layanan ini sendiri diberikan oleh cicit usaha SPJM, yaitu PT Lamong Nusantara Gas, yang merupakan usaha joint venture dari Pelindo Energi Logistik (PEL) dan PT PGN LNG.

Untuk kinerja listrik, SPJM menembus sebesar 100.692.956 KWH, naik 16,89% dari tahun lalu. Pada periode yang sama 2023 tercatat hanya 86.142.684 KWH. Layanan listrik diberikan oleh dua anak usaha SPJM, yaitu PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPI) dan PT Lamong Energi Indonesia (LEGI).

Kinerja peralatan juga menunjukkan performa yang positif. Availabilitas atau kesiapan peralatan meningkat 0,22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

"Dengan terus menjaga availlabilitas peralatan, pelabuhan dapat berperan penuh untuk menurunkan port stay dan cargo stay. Dua hal ini sangat berkontribusi pada performansi logistik nasional yang tentu saja berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi negara," tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper