Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antrean Truk di SPBU Makassar Mengular, Sopir: Solar Kosong

Antrean kendaraan di SPBU membuat kemacetan jalan di sekitar lokasi.
Antrean kendaraan di salah satu SPBU di Makassar./Bisnis-Nugroho Nafika Kassa
Antrean kendaraan di salah satu SPBU di Makassar./Bisnis-Nugroho Nafika Kassa

Bisnis.com, MAKASSAR — Beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tampak dipadati oleh antrean kendaraan berbahan bakar solar seperti truk dan bus. Antrean tersebut bahkan menyebabkan kemacetan di beberapa titik jalan.

Berdasarkan pantauan Bisnis, salah satu SPBU di Jalan Sultan Alauddin tampak dipadati oleh truk yang mengantre ingin mengisi solar sejak Rabu (12/6/2024) pagi. Kondisi seperti ini bahkan telah terjadi sejak dua hari belakangan. Akibatnya, Jalan Sultan Alauddin di sekitar SPBU tersebut mengalami kemacetan hingga menyebabkan penumpukan kendaraan sepanjang 500 meter.

Kondisi serupa juga terjadi di SPBU Jalan Perintis Kemerdekaan dan SPBU Jalan Urip Sumoharjo. Beberapa kendaraan seperti truk pengangkut material, mobil logistik, hingga angkutan bus antar kota mengantre cukup panjang di lokasi tersebut.

Kondisi ini juga mengakibatkan kemacetan di dua ruas jalan tersebut, utamanya Jalan Perintis Kemerdekaan dekat Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo dan Jalan Urip Sumoharjo dekat Kantor Gubernur Sulsel.

Salah satu sopir truk yang mengantre di SPBU Jalan Sultan Alauddin, Haerul mengatakan dirinya sulit mendapatkan solar sejak tiga hari lalu. Beberapa SPBU yang disinggahinya tidak menyediakan bahan bakar tersebut.

Hanya ada beberapa SPBU yang hingga saat ini menyediakan stok solar, akibatnya dia harus mengantre panjang demi mengisi bahan bakar untuk truknya.

"Sudah banyak SPBU yang saya singgahi, tapi solar kosong. Sekalinya ada yang tersedia, antrenya panjang sekali. Mau tidak mau harus antre begini daripada truk tidak jalan," ucapnya kepada Bisnis, Rabu (12/6/2024).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper