Bisnis.com, MAKASSAR - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) akan melaksanakan Pekan Ekonomi Syariah atau Pesyar Sulsel 2024 pada 23 Maret - 1 April 2024. Ajang ini diproyeksi bisa membuka pasar ekspor yang lebih luas untuk sektor modest fashion serta produk halal asal wilayah ini.
Pesyar Sulsel 2024 akan menghadirkan lebih dari 100 pelaku usaha dan desainer, yang akan diikuti pula oleh berbagai desainer terkemuka di level internasional maupun nasional.
Event ini juga akan menghadirkan berbagai brand terkemuka dari tingkat nasional yang sudah berhasil menembus pasar global, sehingga produk lokal diharapkan mendapatkan transfer knowledge yang memadai untuk meningkatkan skala produknya ke jenjang berikutnya.
"Sebagaimana tahun sebelumnya, berbagai produk modest fashion dari Sulsel telah berhasil menembus pasar ekspor khususnya Malaysia. Kali ini harapannya produk Sulsel bisa semakin banyak lagi yang bisa ekspor," ungkap Kepala KPwBI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda kepada wartawan, Rabu (20/3/2024).
Dia menerangkan, saat ini permintaan global terhadap produk ekonomi syariah terus menunjukkan peningkatan. Terdapat lebih dari 2 miliar populasi muslim dunia yang menghabiskan sekitar US$2,29 triliun pada 2023 untuk sektor makanan, farmasi, kosmetik, fashion, perjalanan, dan rekreasi. Jumlah ini tumbuh 14,5% dibandingkan tahun sebelumnya.
Ekspor produk halal Indonesia pun juga mencatat nilai yang sangat tinggi. Pangsa ekspor produk halal ke negara-negara Organisation of Islamic Cooperation (OIC) di 2022 sebesar US$13,38 miliar. Kondisi tersebut membuka peluang bagi produk-produk ekonomi syariah, terutama dari wilayah ini untuk go global.
Baca Juga
"Di level global, Indonesia berada pada peringkat ketiga pada sektor modest fashion dunia setelah Turki dan Malaysia. Di sisi lain kain wastra dari Sulsel sangat menarik sebagai bahan untuk modest fashion yang berpeluang untuk mengisi pasar ekspor," paparnya.
Maka dari itu Pesyar Sulsel 2024 diproyeksi dapat menjadi katalisator dari pengembangan modest fashion di Sulsel. Diharapkan event ini bisa memperkuat branding modest fashion Indonesia, meningkatkan literasi serta inklusi ekonomi dan keuangan syariah, serta meningkatkan kapasitas para pelaku usaha syariah di wilayah ini.