PLN Listriki 80 Dusun Terpencil di Sulbar

Bisnis.com, MAKASSAR - PT PLN (Persero) kembali mengaliri listrik untuk 80 dusun di Sulawesi Barat (Sulbar) yang masuk dalam wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Kini sebanyak 594 kepala keluarga di wilayah tersebut bisa menikmati listrik 24 jam setiap harinya.

Ke-80 dusun tersebut tercatat berada di enam kabupaten, antara lain Mamuju, Majene, Mamasa, Mamuju Tengah, Pasangkayu dan Polewali Mandar.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch. Andy Adchaminoerdin mengatakan, dalam menyalurkan listrik tersebut, pihaknya membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 135,71 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 97,13 kms, serta 101 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 6.300 kilo Volt Ampere (kVA). 

"Tentu tidak mudah melistriki dusun terpencil di Sulbar. Contohnya, untuk melistriki Dusun Pakkarawaang di Kecamatan Sambaga, petugas PLN harus melalui medan dan sungai yang cukup ekstrem dan menempuh jarak 77 km dari Kabupaten Mamuju untuk memobilisasi material," ungkapnya melalui keterangan resmi, Jumat (8/3/2024).

Maka dari itu dia mengapresiasi pemerintah setempat bersama masyarakat yang turut membantu petugas PLN dalam proses mobilisasi tersebut. Baginya, hadirnya listrik dapat meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat di sana.

Manager UP2K Provinsi Sulawesi Barat Ruli Rizaluddin menjelaskan upaya ini merupakan komitmen PLN dalam menyediakan layanan listrik yang andal sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

“PLN akan selalu komitmen untuk menyediakan layanan listrik yang andal dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Kami berharap kehadiran listrik ini akan membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, serta membuka peluang baru untuk pengembangan ekonomi lokal,” tutur Ruli.

Sementara Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi mengungkapkan listrik dari PLN ini dipercaya akan memberi dampak besar bagi masyarakat di wilayahnya. Bukan hanya sebagai penerangan rumah, namun juga bisa meningkatkan kualitas hidup dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

"Manfaat dari akses listrik yang stabil dan terjangkau tidak hanya terbatas pada penerangan rumah-rumah, tetapi juga membawa dampak yang luas dalam meningkatkan kualitas hidup dan mendukung pertumbuhan ekonomi Mamuju," paparnya.