Bisnis.com, MAKASSAR — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Region 10 Makassar telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp9 triliun hingga triwulan III/2023, tumbuh 13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Regional CEO BSI Region 10 Makassar Jajang Abdul Kadir mengatakan, pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan jumlah nasabah di wilayahnya yang telah mencapai 1,2 juta nasabah, meliputi Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Tengah (Sulteng), dan Sulawesi Utara (Sulut). Di mana sebagian besar diantaranya atau sekitar 50 persen dari nasabah terkonsentrasi di Sulsel.
"Kami punya 70 cabang di Region 10 ini dan nasabah kami sekitar setengahnya ada di Sulsel. Jumlah itu mampu menumbuhkan DPK BSI di wilayah ini hingga 13%," papar Jajang kepada Bisnis, Senin (30/10/2023).
Dia menambahkan, semua kantor cabang BSI saat ini tengah melakukan pemetaan wilayah dan gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat hingga lingkungan bisnis di sekitar lokasi cabang guna menumbuhkan nasabah dan DPK lebih banyak lagi. Pasalnya, pangsa pasar perbankan syariah di sekitar Makassar saat ini baru sekitar 7% dan masih punya banyak peluang untuk dikembangkan.
"Market share syariah ini masih kan cukup luas, sekarang mungkin baru 7%. Makanya terus melakukan edukasi dan literasi kepada masyarakat secara luas, tentu bersama OJK dan BI eduksi literasi perbankan syariah terus digencarkan," paparnya.
Selain itu pihaknya juga terus melakukan sinergi bersama Bank Mandiri selaku induk perusahaan BSI, seperti promosi pembiayaan OTO dan segala produk yang kini ada di perseroan. Mengingat hingga September 2023, pembiayaan di BSI Region 10 juga berhasil tumbuh 16% (yoy).
Baca Juga
"Kalau dulu orang taunya bank syariah ya tabungan untuk haji saja, tapi sekarang semua produk kan kita punya. Misal pembiayaan OTO, tidak semua tau BSI punya pembiayaan ini. Makanya kita selalu bersinergi bersama Bank Mandiri seperti sosialisasi event bareng, supaya pembiayaan kita bisa tumbuh lebih tinggi," tuturnya.