Transaksi Pariwisata Sulsel Rp145,8 Miliar pada Semester I/2023

Bisnis.com, MAKASSAR — Pariwisata Sulawesi Selatan (Sulsel) telah pulih. Mengacu dari data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke wilayah ini pada semester I/2023 sebanyak 8.383 orang. Angka tersebut sudah menyamai rata-rata angka kunjungan sebelum pandemi Covid-19.

Bahkan jika melihat dari data kunjungan wisman pada semester I/2019 yang hanya 7.957 orang dan pada semesterI/2018 yang hanya 5.889 orang, angka kunjungan wisman tahun ini tercatat lebih baik. Sementara jika dibandingkan tahun lalu, angka kunjungan paruh pertama ini lebih baik dari jumlah kunjungan wisman sepanjang 2022 yang hanya 5.914 orang saja.

"Kalau kita melihat data kunjungan wisman ke Sulsel, ini sudah menunjukkan kondisi normal ya. Pemicunya karena tidak ada lagi pembatasan seperti dua tahun belakangan dan dicabutnya status pandemi," ungkap Kepala BPS Sulsel Aryanto, belum lama ini.

Sedangkan khusus pada Juni 2023 BPS mencatat ada 1.888 kunjungan wisman ke Sulsel, meningkat sebesar 31,84 persen dibanding kunjungan wisman pada Mei 2023 yang sebanyak 1.432 kunjungan. Kunjungan wisman ke wilayah ini didominasi oleh negara Malaysia sebanyak 1.305 kunjungan dan Singapura 124 kunjungan.

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulsel Devo Khaddafi mengakui, kondisi pariwisata di wilayahnya telah pulih, jika melihat tingkat kunjungan wisatawan terutama wisman. Bahkan data dari pihaknya menunjukkan angka yang lebih besar dari yang dicatatkan BPS, mencapai sekitar 27.000 kunjungan selasa paruh pertama ini.

"Kita bahkan mencatat kunjungan wisman lebih dari yang dicatatkan BPS, sampai tiga kali lipat mencapai sekitar 27.000an lah. Karena BPS kan hanya mencatat dari pintu masuk di bandara dan pelabuhan yang ada imigrasinya, sementara yang datang ke Sulsel dari Jakarta, Bali, dan daerah lain itu lebih banyak," papar Devo, Kamis (3/8/2023).

Dari sekitar 27.000 orang wisman yang mengunjungi Sulsel, dikatakannya memberi dampak ekonomi yang besar bagi beberapa industri pariwisata dan masyarakat, terutama dari sektor perhotelan, perjalanan, restoran, sampai UMKM. Bahkan Devo menaksir, perputaran uang yang terjadi selama Semester I/2023 dari pariwisata mencapai Rp145,8 miliar, dihitung berdasarkan pengeluaran belanja para wisman yang rata-rata mencapai Rp2,7 juta perorang perhari saat mengunjungi Sulsel.

"Wisman itu rata-rata mengeluarkan uang sekitar Rp2,7 juta perorang perhari saat berkunjung ke Sulsel, itu sudah ada hitungannya mulai dari pengeluaran nginap, makan, dan sebagainya. Nah mereka itu paling cepat berkunjung ke sini rata-rata dua hari. Makanya jika dihitung semua sudah ada ratusan juta uang yang berputar di Sulsel," jelasnya.

Selanjutnya pada paruh kedua ini, pihak pemerintah provinsi dikatakan Devo akan semakin gencar lagi menggaet wisatawan demi mengejar target 100.000 wisman sepanjang 2023. Pihaknya akan menyiapkan berbagai event pariwisata seperti F8, Pekan Raya sulsel, Colorfull Benteng Somba Opu, dan event lainnya yang menjadi daya tarik wilayah ini.

"Melihat pulihnya kondisi, kami targetkan 100.000 wisman karena tahun lalu saja kita catat ada 70.000 wisman yang berkunjung. Di Sulsel memang beragam, kita tidak hanya mengandalkan objek wisata, namun juga beberapa event pariwisata demi menggaet wisatawan pada paruh kedua," tuturnya.