Bisnis.com, SULAWESI - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menjaga implementasi aspek kesehatan, keselamatan, keamanan dan lingkungan atau HSSE guna memastikan performa distribusi BBM dan LPG di wilayah cakupan tetap pada kondisi aman dan lancar.
Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Erwin Dwiyanto mengatakan aspek HSSE (health, safety, security & environment) wajib diterapkan secara konsisten oleh insan perusahaan maupun mitra kerja dalam aktivitas operasional penyaluran BBM dan LPG.
"Semua personel jangan lengah sedikitpun terhadap aspek keselamatan kerja, patuh terhadap aturan yang ada, Standard Operational Procedure (SOP) dan ketentuan lainnya yang berlaku. Aktif melakukan intervensi jika ditemukan adanya unsafe condition, serta peduli terhadap sesama rekan kerja. Terlebih jika ada potensi bahaya yang mengancam,” ujarnya, dikutip Kamis (15/6/2023).
Dia menyebut, pihaknya juga secara periodik melakukan pengecekan implementasi HSSE pada jaringan rantai pasok BBM dan LPG di wilayah kerja Patra Niaga Sulawesi agar aspek itu berjalan baik.
Paling terbaru, manajemen Patra Niaga Sulawesi melakukan kunjungan ke unit Fuel Terminal (FT) Luwuk, Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bubung, serta SPBU, SPBE dan Agen LPG di Sulawesi Tengah, yang dilaksanakan pada 7-9 Juni 2023 lalu.
"Kunjungan dilakukan untuk memastikan implementasi budaya HSSE agar dapat meningkatkan kualitas kerja seluruh insan Pertamina dan Pihak Ketiga yang menyalurkan BBM dan LPG."
Pada kesempatan tersebut Erwin Dwiyanto mendapatkan penjelasan terkait profil dan pola bisnis oleh masing-masing pimpinan unit lokasi, melakukan pemantauan sarana fasilitas, hingga melihat kesiapan pengamanan jika terjadi kebakaran di fasilitas pihak ketiga dengan melaksanakan uji coba penyiraman tangki LPG dengan water springkler di salah satu SPBE Kota Palu.
Erwin Dwiyanto juga memberi semangat dan insight kepada seluruh pekerja tentang pentingnya mengutamakan budaya HSSE sehingga kondisi operasional selalu dalam kondisi siaga.
Erwin menegaskan, sebagai objek vital nasional yang melayani kebutuhan energi hampir sebagian wilayah Sulawesi Tengah, pihaknya memastikan kesiapan dan kehandalan peralatan yang ada di FT Luwuk dalam keadaan baik.
"Kami juga memastikan semua personel yang mengemban amanat melayani kebutuhan energi masyarakat dalam kondisi prima,” ucap Erwin.
Semenjak beroperasi tahun 1980, hingga saat ini peranan FT Luwuk wilayah Sulawesi Tengah sangat penting.
Terminal BBM ini memasok produk, seperti Pertamax Turbo, Pertamax, Pertalite, Biosolar, serta Avtur ke 30 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), SPBU Kompak, Pertashop, Stasiun Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) dan SPBU Satu Harga yang tersebar di Sulawesi Tengah.
Kapasitas total penyimpanan BBM yang dimiliki oleh FT Luwuk sebesar 11.330 KL dan setiap harinya rata-rata melayani pengiriman produk sebanyak 554 KL.
Peninjauan berkala kesiapan sarpas distribusi energi sebagai bentuk optimisme Pertamina dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah.