Bisnis.com, MAKASSAR — Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami inflasi secara bulanan sebesar 0,09 persen (mtm) pada Mei 2023, melambat jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 0,20 persen (mtm).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Aryanto mengatakan telur ayam ras tercatat menjadi komoditas yang memberikan andil paling besar terhadap terjadinya inflasi di Sulsel pada bulan tersebut, mencapai 0,032 persen.
Selain telur ayam ras, komoditas penyumbang andil terbesar lainnya adalah bawang merah sebesar 0,030 persen; udang basah 0,026 persen; serta daging ayam ras dan bawang putih yang sama-sama memberikan andil 0,023 persen.
"Itu adalah komoditas yang tercatat mengalami kenaikan pada Mei 2023 yang juga memberikan efek paling besar terhadap inflasi Sulsel pada bulan tersebut. Namun inflasi bisa ditekan dengan menurunnya beberapa komoditas lain seperti cabai rawit, baju muslim wanita, dan kol putih, sehingga tingkat inflasi bulan ini cukup melandai," paparnya, Senin (5/6/2023).
Berdasarkan inflasi menurut kelompok pengeluaran, kelompok makanan, minuman dan tembakau mengalami inflasi bulanan terbesar mencapai 0,25 persen. Kemudian berturut-turut ada kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga yang inflasi sebesar 0,06 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,08 persen; kelompok transportasi 0,07 persen; kelompok rekreasi, budaya dan olahraga 0,02 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,02 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,01 persen.
Adapun kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,20 persen dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Sementara itu, kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks harga.
Baca Juga
Jika dilihat berdasarkan lima kota IHK di Sulsel, semuanya mengalami inflasi. Bulukumba dan Palopo mengalami inflasi paling tinggi sebesar 0,30 persen (mtm), sementara tiga kota lainnya yaitu Watampone 0,28 persen, Parepare 0,26 persen, yang yang paling rendah adalah Makassar 0,03 persen.
"Sementara kalau secara tahunan, Sulsel mengalami inflasi 4,60 persen (yoy). Komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada Mei 2023 antara lain bensin, beras, telur ayam ras, rokok kretek filter, ikan cakalang/ ikan sisik, tarif kendaraan roda dua online, ikan bandeng/ikan bolu, ikan layang/ ikan benggol, angkutan dalam kota, dan tarif kendaraan roda empat online," tutupnya.