Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Bidik 5 Juta Pengguna QRIS di Sulsel Tahun Ini

Target tersebut sejalan dengan upaya BRI melakukan program pasar demi mendongkrak jumlah merchant QRIS.
Seorang warga menggunakan pembayaran nontunai Quick Response Indonesia Standard (QRIS)./JIBI
Seorang warga menggunakan pembayaran nontunai Quick Response Indonesia Standard (QRIS)./JIBI

Bisnis.com, MAKASSAR — PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) menargetkan pengguna QRIS BRI di Sulawesi Selatan (Sulsel) sepanjang tahun ini bisa menyentuh 5 juta pengguna demi menggenjot elektronifikasi transaksi keuangan di wilayah ini.

Regional CEO BRI Makassar Rahman Arif mengatakan, target tersebut sejalan dengan upaya pihaknya yang kini tengah gencar melakukan program tawaran pasar demi mendongkrak jumlah merchat QRIS.

"Kita target 5 juta pengguna QRIS di Sulsel ini dari Selayar sampai wilayah Luwu. Ekosistem keuangan digital melalui upaya ini kami harap bisa tumbuh cepat di Sulsel," ungkapnya, Selasa (30/5/2023).

Saat ini sudah ada sekitar 1 juta pengguna QRIS BRI di Sulsel, terutama bagi para pelaku UMKM yang membantu memudahkan transaksi untuk para konsumennya.

Rahman menambahkan, pnggunaan QRIS untuk transaksi dianggap bisa mendatangkan berbagai keuntungan, salah satunya adalah untuk menghentikan penyebaran uang palsu yang kerap merugikan para pelaku UMKM maupun konsumen.

Selain itu, QRIS juga meminimalisir kurangnya pencetakan uang kertas dan transaksi lebih cepat. "QRIS itu akan membantu pemerintah agar uang palsu tidak beredar dan pencetakan uang kertas tidak berkurang. Yang lebih penting transaksinya ini cepat," sambungnya.

Sementara, salah satu pelaku UMKM di Makassar Hasniawanti mengaku cukup terbantu dengan saat dirinya menggunakan QRIS. Transaksi yang dilakukan dirasanya menjadi lebih mudah dan efisien.

Transaksi pembayaran QRIS oleh konsumen, ditambahkannya, tidak lagi mengharuskannya mencari uang kembalian seperti pembayaran manual yang selalu diterapkan. "Sangat mudah karena tidak repot-repot kita cari kembalian," tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler