Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi Listrik di Sulselrabar Tumbuh 16,53 Persen

Peningkatan konsumsi listrik di wilayah ini terutama dihasilkan dari golongan pelanggan industri. 
Smelter di Kabupaten Bantaeng, salah satu industri yang listriknya dipasok dari PLN UID Sulselrabar./PLN
Smelter di Kabupaten Bantaeng, salah satu industri yang listriknya dipasok dari PLN UID Sulselrabar./PLN

Bisnis.com, MAKASSAR - PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) mencatat realisasi konsumsi listrik di wilayah operasinya pada 2022 mencapai 9.540,74 Giga Watt hour (GWh), tumbuh 16,53 persen dibandingkan pada 2021. 

General Manager PLN UID Sulselrabar Moch. Andy Adchaminoerdin mengatakan peningkatan ini terutama dihasilkan konsumsi listrik dari golongan pelanggan industri. Di sektor ini, tercatat terjadi pertumbuhan konsumsi cukup signifikan sepanjang tahun tersebut, yaitu 61,65 persen dibanding 2021.

"Penjualan yang tumbuh ini merupakan kabar baik, karena sektor industri tentu memberikan efek domino bagi sektor lain yang akan tumbuh dan dapat meningkatkan geliat perekonomian bagi pelanggan di berbagai sektor," tutur Andy di Makassar, Kamis (11/5/2023).

Di sisi lain pertumbuhan penjualan juga sejalan dengan penambahan pelanggan. Pada 2022 jumlah pelanggan tercatat telah mencapai 3.703.574 atau tumbuh 4,63 persen dibanding tahun sebelumnya.

Andy menambahkan, untuk menangkap berbagai peluang tersebut, telah ada beberapa strategi yang dilakukan pihaknya, seperti dengan memastikan pelanggan mendapatkan pasokan listrik yang cukup supaya bisa meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di wilayahnya. 

Selanjutnya langkah yang dilakukan PLN adalah gencar mempromosikan promo tambah daya serta percepatan proses sambung baru dan tambah daya. PLN sudah menyediakan aplikasi PLN Mobile untuk mempercepat seluruh proses tersebut, mulai dari pasang baru, tambah daya, bayar listrik, hingga membeli token. 

"Dengan hadirnya PLN Mobile, layanan PLN semakin mudah dijangkau dan cepat," ujar Andy.

Kemudian pihaknya juga telah menyasar seluruh peluang pangsa pasar, mulai dari industri smelter, rumah tangga, sektor pertanian, budi daya ikan, pedagang kaki lima, hingga kendaraan listrik.

Dia menjelaskan PLN juga berkomitmen untuk mendorong pendapatan dan produktivitas petani melalui program electrifying agriculture. Salah satunya dengan terus meningkatkan jumlah petani dan peternak yang merasakan manfaat program electrifying agriculture. Bahkan per Maret 2023 di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar secara total sudah ada 3.333 pelanggan electrifying agriculture dengan total daya 186.923 kiloVolt Ampere (kVA).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler