Bisnis.com, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) membuka peluang investasi bagi para perusahaan asal Australia, terutama pada sektor pariwisata, energi, pertanian, perikanan, dan peternakan.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, beberapa sektor yang ditawarkan tersebut merupakan sumber daya unggulan Sulsel yang dinilai bisa dikembangkan secara maksimal. Apalagi Australia telah dipercaya menjadi mitra kerja sama wilayah ini sejak lama.
"Hubungan dan kerja sama antara Sulsel dan Australia memang telah terjalin sejak lama, oleh karena itu dibukanya peluang ini diharapkan bisa semakin menguatkan hubungan kita," ungkapnya dalam siaran pers terkait lawatan ke Australia, Rabu (15/3/2023).
"Hubungan dan kerja sama antara Sulsel dan Australia memang telah terjalin sejak lama, oleh karena itu dibukanya peluang ini diharapkan bisa semakin menguatkan hubungan kita," ungkapnya melalui siaran pers.
Andi Sudirman menginginkan investasi dari Australia nantinya bisa mendukung pemerataan pembangunan di wilayahnya, seperti apa yang dilakukan pemerintah pusat dalam mendukung pembangunan di Jawa dan Sumatra.
"Kami yakin investasi dari para perusahaan di Australia bisa mengembangkan potensi wilayah kami sebagai sebuah aktivitas ekonomi yang menjanjikan bagi para investor dan memberikan kemanfaatan buat masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Sulsel," jelasnya.
Baca Juga
Dia juga mengingatkan kepada para calon investor untuk lebih memperhatikan lingkungan hidup Sulsel jika ingin menanamkan modal, jangan sampai menimbulkan masalah kerusakan lingkungan.
"Para investor kami ingatkan untuk tidak menimbulkan kerusakan lingkungan, serta dapat memberi pemanfaatan tenaga dan sumber daya lokal yang tinggi," pungkasnya.
Sementara perwakilan dari The Australia Indonesia Centre (AIC), Helen Fletcher Kenedy mengatakan pihaknya mengapresiasi dibukanya peluang ini. Apalagi Sulsel dikenal memiliki berbagai sumber daya potensial mulai dari pengembangan transportasi, pengembangan industri berbasis potensi kelautan, hingga energi terbarukan.
Di beberapa daerah seperti Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Wajo, Kabupaten Maros, Kabupaten Bantaeng, dan Kabupaten Takalar juga saat ini dikenal memiliki sejumlah potensi perekonomian yang menjanjikan.
"Beberapa tahun belakangan ini kami banyak melakukan penelitian di Wilayah Timur Indonesia, khususnya Sulsel, seperi pengembangan rel kereta api, aglomerasi Metropolitan Mamminasata, serta wind power. Potensi ini kami yakin akan berkembang maksimal dengan kerja sama dan investasi dari Australia," tuturnya.