Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi di Sulsel Ditargetkan Mencapai Rp13 Triliun pada 2023

Pembangunan IKN, masuknya Sulsel dalam jalur ALKI II, dan beberapa proyek strategis pada 2023 dinilai menjadi faktor utama menguatnya investasi.
Nelayan menaiki perahu di dekat proyek pembangunan Makassar New Port (MNP) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (5/7/2022)./Antara-Arnas Padda.
Nelayan menaiki perahu di dekat proyek pembangunan Makassar New Port (MNP) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (5/7/2022)./Antara-Arnas Padda.

Bisnis.com, MAKASSAR — Investasi di Sulawesi Selatan (Sulsel) ditargetkan bisa mencapai Rp12 triliun - Rp13 triliun pada 2023 mendatang, imbas dari beberapa faktor pendukung, di antaranya pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) dan alur pelayaran yang melalui kawasan ini.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulsel Sulkaf S. Latief mengatakan target investasi Sulsel pada RPJMD 2023 hanya Rp11 triliun. Namun dia meyakini nilai realisasinya akan melebihi target tersebut, sama seperti tahun ini.

Pertambangan masih akan menjadi investasi andalan Sulsel. Target mereka bisa meraih 20 persen investasi di sektor ini dari total realisasi 2023. Beberapa potensi tambang nikel dan emas yang ada di Kabupaten Luwu dan sekitarnya akan disodorkan kepada para investor. Sektor ini diharapkan capaian investasinya bisa menyentuh angka Rp2,5 triiun sepanjang tahun depan.

Selain itu, beberapa proyek besar yang tak sempat terealisasi pada tahun ini diupayakan terealisasi pada 2023 mendatang. Misalnya proyek pembebasan lahan pembangunan rel kereta api di Makassar yang nilai investasinya mencapai Rp1 triliun.

"Kita sudah pastikan proyek itu tidak bisa terealisasi tahun ini. Memang akan mengurangi realisasi kita di 2022, tapi akan menguatkan investasi kita di 2023. Saya harap tereaisasi di 2023," paparnya kepada Bisnis, Senin (12/12/2022).

Beberapa proyek lain juga akan dilaksanakan tahun depan terutama dari sisi infrastruktur, seperti pembangunan Tol Mamminasata, pembangunan Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa, serta kelanjutan pembangunan Centre Point of Indonesia (CPI).

Lebih jauh, realisasi investasi Sulsel 2023 diproyeksi juga akan semakin dikuatkan oleh hadirnya IKN. Pembangunannya akan menguntungkan bagi Sulsel dari segi investasi terutama dari kebutuhan sumber daya.

Pasir akan menjadi salah satu sumber daya tersebut dalam memenuhi pembangunan IKN, makanya investasi pertambangan pasir diproyeksi juga akan ditawarkan kepada para investor di 2023.

"Banyak yang sudah mulai hitung-hitung, IKN itu butuh pasir dan kita punya pasir, makanya pertambangan ini bisa masuk. Apalagi yang paling dekat dari IKN itu Sulsel," katanya.

Selain pasir, wilayah ini juga tengah menyiapkan berbagai rencana investasi pendukung IKN dari sektor infrastruktur seperti pembangunan bandara dan perhotelan.

Pemprov saat ini tengah mengusulkan pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin yang rencananya akan dilakukan penambahan kapasitas terminal menjadi 15 juta penumpang pertahun dari kapasitas sekarang yang hanya 7 juta saja. Usulan tersebut diharapkan bisa terealisasi dan dimulai pembangunannya pada 2023 mendatang.

Selain Sutan Hasanuddin, Sulsel juga telah membuka penerbangan perdana dari Bandara Buntu Kunik Toraja menuju Balikpapan pada 7 Oktober 2022 lalu. Penerbangan yang terkoneksi ke Tarakan (Kalimantan Utara) serta ke Berau (Kalimantan Timur) ini akan ditambahkan pembangunannya pada 2023.

Demi menunjang beberapa pembangunan tersebut, diharapkan beberapa hotel baru juga akan hadir di Makassar pada tahun depan. Terutama kelanjutan renovasi Hotel Sahid Makassar yang rencananya juga akan terlaksana di tahun depan.

Bukan hanya pengaruh IKN, investasi Sulsel diproyeksi akan terus menguat seiring wilayah ini yang berada di jalur ALKI II. Hal ini disambut optimisme Sulkaf yang diperkirakan akan semakin menarik invastasi.

Jalur ini akan semakin meyakinkan Pemprov bahwa pengembangan Pelabuhan Garongkong di Kabupaten Barru segera terealisasi di tahun depan.

"Jalur ALKI II pasti menarik investasi. Itu kan artinya kita dilewati, jadi pelabuhan bisa terus jalan. Di Barru kita akan fokuskan ke investasi dok kapal," terangnya.

Sementara investasi Sulsel hingga akhir 2022 ini diproyeksi bisa mencapai Rp12 triliun mengingat realisasi hingga triwulan III/2022 telah mencapai Rp9,99 triliun. Angka tersebut telah melebihi target RPJMD 2022 yang hanya Rp9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper