Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalokasikan Rp2,5 miliar untuk bantuan subsidi penerbangan Toraja - Balikpapan. Bantuan ini diserahkan bersamaan dengan bantuan alokasi keuangan untuk Kabupaten Tana Toraja sebesar Rp22,5 miliar.
Dengan subsidi itu, kini terlayani penerbangan langsung (direct flight) Toraja menuju Balikpapan, maupun dari Balikpapan ke Toraja. Penerbangan rute ini secara reguler berlaku setiap hari Jumat dan Minggu tiap pekannya.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan maskapai yang melayani penerbangan tersebut adalah Wings Air. Hadirnya penerbangan langsung ini diharapkan bisa membuka akses wisata dan memudahkan warga Toraja menuju Kalimantan.
Apalagi Toraja dikenal memiliki banyak kawasan wisata dengan panorama alam yang indah.
"Kita berharap penerbangan langsung dengan subsidi dari bantuan keuangan Pemprov 2022 ini akan semakin meningkatkan pariwisata dan perekonomian di Toraja," ungkapnya, Kamis (24/11/2022).
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi belum lama ini mengapresiasi langkah Pemprov Sulsel dalam menstimulus daerah untuk subsidi penerbangan.
Baca Juga
"Kami mengapresiasi bantuan subsidi penerbangan yang dilakukan dan akan dijadikan role model bagi daerah lainnya. Kolaborasi dengan Kabupaten untuk pelaksanaan subsidi merupakan inovasi dan best practice yang bisa dicontoh," ucapnya saat Rapat Koordinasi Kementerian Perhubungan dan Kementerian Dalam Negeri tentang Keberlangsungan Konektivitas Transportasi Udara dan Dukungan Pemerintah Daerah di Jakarta.
Budi mengajak pemerintah daerah turut membuat stimulus untuk bersama-sama memulihkan penerbangan ke daerah. Hal ini perlu dilakukan sebagai upaya bersama antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh pemangku kepentingan sektor penerbangan, guna menjaga keberlangsungan konektivitas udara pasca pandemi Covid-19.
“Kami mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama membuat stimulus untuk konektivitas transportasi udara di daerah-daerah, untuk memulihkan kembali sektor penerbangan setelah terdampak Covid-19,” ujar Menhub.