Bisnis.com, PALOPO - Pasca terjadinya jembatan putus di Jalur Trans Sulawesi pada Senin Malam (17/10) tepatnya di Rampoang, Kota Palopo Sulawesi Selatan yang mengakibatkan pergerakan orang dan barang lumpuh total untuk 3 Kabupaten (Luwu, Luwu Utara dan Luwu Timur), Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa stok BBM dan LPG dalam keadaan aman.
Pjs. Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Taufiq Kurniawan mengatakan bahwa pasca jembatan putus terdapat 22 SPBU Reguler terdampak di Luwu Raya terdiri dari 2 SPBU di Luwu, 11 SPBU di Luwu Utara dan 9 SPBU di Luwu Timur. Namun dirinya memastikan stok BBM dan LPG dalam keadaan aman. “Stok BBM yang ada di SPBU tersebut dalam keadaan penuh karena telah disuplai malam sebelumnya. Stok Pertalite di SPBU terdampak tersebut 423 kilo liter, dengan konsumsi harian rata-rata 250 kilo liter per hari sedangkan untuk Stok Biosolar 255 kiloliter dengan konsumsi harian 155 kiloliter, dipastikan stok mampu menampung lonjakan konsumsi. Untuk LPG, stok di 4 SPBE yang ada di Luwu Raya mencapai 308,6 metrik ton dengan konsumsi harian 156,4 metrik ton. Stok tersebut cukup aman karena masih terdapat banyak stok di Agen dan pangkalan LPG,” ujar Taufiq.
Untuk menambah kenyamanan masyarakat Pertamina melakukan penebalan stok dengan menambah suplai alternatif (extra supply) dari Terminal BBM Poso sebanyak 16 Mobil Tangki, Terminal BBM Kolaka sebanyak 6 Mobil Tangki dan 2 Mobil Tangki dari Parepare dengan total BBM yang dibawa 385 kilo liter. Untuk LPG dilakukan extra supply 2 Mobil Tangki dari Makassar dengan total muatan 26 Metrik Ton.
Pertamina terus berkoordinasi dengan Pemda dan Aparat Kepolisian untuk percepatan perbaikan jembatan, jembatan darurat dan pengamanan di SPBU maupun Agen LPG. Ia pun menghimbau agar mewaspadai oknum yang mengambil keuntungan di situasi ini.
“Kami harapkan masyarakat tetap membeli secara wajar dan tidak berlebihan. Karena Stok BBM dan LPG dalam keadaan Aman,” pungkas Taufiq.