Bisnis.com, MAKASSAR - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi merealisasikan tahapan energize atau
pemberian tegangan pertama pada 3 infrastruktur ketenagalistrikan di Buton, Sulawesi Tenggara.
Hal tersebut diestimasikan mampu ikut menopang pertumbuhan ekonomi terkhusus sektor pariwisata dan kelautan di wilayah itu.
General Manager PLN UIP Sulawesi Defiar Anis menjelaskan beroperasinya ketiga infrastruktur ketenagalistrikan ini bertujuan untuk mengoptimalkan evakuasi daya dari PLTU Baruta dan PLTMG Baubau serta meningkatkan keandalan sistem Baubau-Buton.
"Dan tentu saja, bisa optimal memenuhi kebutuhan listrik, serta mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan kelautan di Pulau Buton ini," tutunrnya dalam keterangan, Selasa (13/6/2022).
Adapun ketiga infrastruktur ketenagalistrikan yang teraliri tegangan itu tertuang dalam RUPTL 2021-2030 yakni Gardu Induk (GI) 150kV PLTMG Baubau berkapasitas 30 MVA, Gardu Induk (GI) 150kV Baubau (New) berkapasitas 60 MVA dan
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV GI PLTMG Baubau – GI Baubau (New) dengan jumlah tower sebanyak 32 tower sepanjang 10,96 KMS.
“Sebelumnya, evakuasi daya dari PLTU Baruta dan PLTMG Baubau melalui sistem 20kV. Dikarenakan semakin bertambahnya beban sistem maka dengan adanya saluran transmisi dan GI 150 kV ini penyaluran daya ke pusat beban dapat lebih optimal, andal dan membantu menurunkan angka BPP” papar Anis.
Dia menambahkan, Pulau Buton memiliki kekayaan potensi pariwisata yang beragam mencakup wisata pantai dan pesona bawah laut, wisata air terjun, wisata budaya, kuliner hingga eco forest tourism. Tidak hanya itu, lanjutnya, Buton juga dikenal sebagai salah satu daerah penghasil aspal alam terbesar di dunia. Ditambah lagi potensi sektor kelautan dan perikanan terus berkembang.
“Banyaknya potensi di berbagai sektor yang ada di Pulau Buton harus dibarengi dengan pemenuhan kebutuhan listrik yang memadai agar bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Untuk itu, PLN UIP Sulawesi berkomitmen dalam menyediakan pasokan listrik yang andal pagi pelanggan yang ada di Pulau Buton melalui pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Manager PLN UPP Sultra Hidbar Roberta Saragih menyampaikan apresiasinya terhadap semua pihak yang berkontribusi atas pencapaian ini.
“Keberhasilan Energize GI 150kV PLTMG Baubau, GI 150kV Baubau (New), dan SUTT 150kV GI PLTMG Baubau – GI Baubau (New) merupakan buah kerja keras dan sinergi yang dilakukan PLN, mitra kerja dan stakeholder terkait. Selain itu dukungan dari pemerintah dan masyarakat kota Baubau menjadi pemantik semangat bagi kami dalam menyelesaikan pembangunan ini” jelas dia.
Selanjutnya, papar Hidbar, pihaknya akan melanjutkan pembangunan SUTT 150 kV Raha-Baubau yang merupakan salah satu dari rangkaian saluran transmisi yang masuk dalam rencana interkoneksi Baubau-Kendari.