Bisnis.com, MAKASSAR - Guna menghadirkan peluang ekonomi baru, Pemerintah Provinsi Sulsel kembali merancang pembangunan pelabuhan di daratan atau dry port. Pembangunan rencananya akan dilakukan di dua daerah di Sulsel.
Sebelumnya, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyatakan sudah lebih dulu melakukan penandatanganan MoU di Kabupaten Jeneponto. Kemudian penandatangan MoU kembali dilakukan untuk pembangunan dry port di Kabupaten Sidrap bersama Direktur Utama PT Pelindo IV Prasetyadi, dan Bupati Sidrap Dollah Mando.
Menurut Sudirman, dry port di Sidrap nantinya akan menjadi pusat aktivitas transit atau persinggahan barang untuk wilayah utara di Sulsel. Selain itu, dry port Sidrap juga dinilai mampu membantu tumbuhnya perdagangan dan memicu pergerakan ekonomi baru di daerah.
"Jadi semua aktivitas perdagangan itu tidak hanya berpusat di Makassar saja. Ini akan menjadi hub di wilayah utara Sulsel," ungkap Sudirman, Jumat (20/8/2021).
Di sisi lain, dry port juga bisa memangkas pengiriman barang ekspor ke wilayah utara Sulsel. Hal itu kata Sudirman, bisa mendekatkan pelayanan ekspor ke daerah. Termasuk dalam upaya menekan dwelling time atau waktu tunggu barang ke kapal, yang selama ini lebih banyak dilakukan di Makassar New Port (MNP).
Direktur Utama PT Pelindo IV Prasetyadi menyatakan MoU tentang Kerja Sama Pelayanan Jasa Kepelabuhanan dan Bidang lainnya di Sidrap akan fokus pada pelayanan jasa kepelabuhanan dan bidang perdagangan lainnya.
Baca Juga
"Melalui MoU ini juga, Pelindo IV, Pemprov Sulsel dan Pemkab Sidrap berencana mengembangkan pelayanan jasa kepelabuhanan dan bidang lainnya di Sidrap dengan memerhatikan aspek potensi ekonomi, aset maupun fasilitas kepelabuhanan," jelas Prasetyadi.
Sementara itu, Bupati Sidrap Dollah Mando menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulsel dan Pelindo IV atas kepercayaannya dalam memilih Sidrap menjadi lokasi dry port untuk wilayah Utara. Pembangunan dry port tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 2 hektare di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu.
Dollah Mando mengatakan, Sidrap memiliki letak geografis yang sangat strategis. Kawasan ini berada di pertengahan dan menjadi jalur perlintasan yang menghubungkan beberapa daerah di wilayah utara Sulsel.
"Kami sangat mendukung adanya rencana untuk menjadikan Sidrap sebagai salah satu lokasi pembangunan dry port yang akan dibangun di kawasan pengembangan industri dan pergudangan sesuai dengan RTRW Kabupaten Sidrap," terang Dollah Mando. (k36)