Bisnis.com, JAKARTA — Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari tengah membangun sistem pengendalian banjir Kota Kendari dari hulu ke hilir Daerah Aliran Sungai (DAS) Wanggu yang merupakan sungai utama yang melintasi Kota Kendari.
Kepala BWS Sulawesi IV Kendari Haeruddin C. Maddi mengatakan bahwa saat ini di bagian hulu dan tengah telah dimulai pembangunan enam check dam dengan total tampungan sebesar 69.720 meter kubik.
Pembangunannya dilaksanakan sejak Februari 2021 dengan nilai kontrak Rp35,71 miliar oleh kontraktor pelaksana PT Rizky Ilham Bersaudara dan ditargetkan rampung akhir Desember 2021.
"Sekarang progres pembangunan enam check dam ini menuju ke 50 persen," kata Haeruddin seperti dikutip melalui laman Kementerian PUPR, Jumat (1/7/2021).
Selanjutnya di bagian hulu Sungai Wanggu akan dibangun Kolam Retensi Baruga/Nangananga yang saat ini masih pada tahap penyiapan dokumen lingkungan. Kolam retensi ini dirancang dengan luas genangan 45 hektare dan volume tampungan kurang lebih 2 juta meter kubik.
"Ditargetkan rencana konstruksi dapat dimulai pada tahun 2022," ujar Haeruddin.
Sementara itu, untuk kolam retensi Boulevard yang telah rampung, pekerjaannya terbagi menjadi dua bagian yaitu, kolam retensi hulu dan hilir. Kolam retensi hulu dibangun di atas lahan 3 hektare dengan volume tampungan 150.000 meter kubik dan untuk kolam retensi hilir dibangun seluas 5,9 hektare dengan daya tampung 295.000 meter kubik. Pembangunannya dilaksanakan sejak Maret hingga Desember 2020 dengan biaya Rp30 miliar.
"Pembangunan tanggul Sungai Wanggu pada 2014-2019 telah dibangun sepanjang 15,6 km, dan akan dilanjutkan sepanjang 2,9 km pada tahun 2022," kata Haeruddin.
Kalau seluruh prasarana pengendali banjir ini bisa tuntas, diperkirakan dapat mengurangi 80 persen kerentanan banjir di Kota Kendari.