Bisnis.com, MAKASSAR - Kehadiran Presiden Joko Widodo saat meresmikan Kolam Regulasi Nipa-nipa di Kabupaten Maros dan Kabupaten Gowa dimanfaatkan Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Di hadapan Jokowi, Andi Sudirman secara terang-terangan agar pemerintah pusat bisa kembali menggelontorkan anggaran untuk Sulsel sebesar Rp300 miliar. Anggaran tersebut rencananya akan digunakan untuk membenahi irigasi ke sejumlah lahan pertanian di beberapa wilayah Sulsel.
"Kami melihat ada potensi Pak Presiden, kami memiliki eksisting irigasi 58 ribu dan fungsional ada 56 persen. Berarti praktis ada sekitar 20 ribu plus minus (irigasi) belum aktif kembali karena kerusakan dan sebagainya. Butuh rehab kurang lebih Rp300 miliar," kata Andi Sudirman Sulaiman, Kamis (18/3/2021).
Ia menjelaskan saat ini ekonomi Sulsel berada di angka 0,7 persen di atas ekonomi nasional. Sektor pertanian paling tertekan di 21 persen dan minus 3 persen terhadap ekonomi Sulsel.
Jika pembenahan irigasi tersebut bisa terealisasi lanjut dia, otomatis bisa mengembalikan 8.000 hektare pertanian. Menariknya, tak perlu ada pembebasan lahan karena CPCL (Calon Penerima dan Calon Lokasi) sudah ada.
"Dan desainnya sudah ada tinggal revisi. Insyaallah ke depan, kami juga sudah angkat di tingkat provinsi. Tapi kemampuan kami hanya 10 persen, 2 persen, 3 persen per-tahun karena anggaran," jelasnya.
Baca Juga
Presiden Jokowi sendiri menanggapi santai keinginan Andi Sudirman Sulaiman. Ia lebih memilih untuk memaparkan sejumlah proyek yang telah diresmikan bertepatan dengan kunjungannya di Sulsel.
"Tadi Pak Gubernur masih meminta banyak sekali hal-hal yang kurang di Sulsel. Tadi kita sudah resmikan bandara di Toraja, yang menghabiskan anggaran Rp1 triliun. Ada juga waduk di Sulsel yang mungkin tahun ini akan kita resmikan. Alhamdulillah hari ini kita resmikan, kita operasikan karena sudah selesai dibangun yaitu Kolam Regulasi Nipa-nipa," kata Presiden.