Bisnis.com, MAKASSAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) mengumumkan tambahan korban meninggal akibat gempa yang berpusat di 6 KM Timur Laut Majene dengan magnitude 6,2 yang terjadi sekitar pukul 02.28 Wita, Jumat (15/1/2020).
Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Darno Majid mengungkapkan total korban meninggal akibat gempa tersebut sudah mencapai puluhan orang. Para korban terbagi dalam dua kabupaten yang diketahui sebagai pusat titik gempa, yakni Majene dan Mamuju.
"Di Mamuju sendiri, kami laporkan sudah 18 orang yang meninggal dunia akibat reruntuhan," beber Darno Majid dalam pernyataan resminya, Jumat (15/1/2021).
Sementara di Majene, ia mengaku korban jiwa ditemukan sebanyak 9 orang. Sehingga, total korban meninggal di dua daerah tersebut sebanyak 27 orang.
Sebelumnya dilaporkan, hanya tiga korban meninggal akibat gempa tersebut. Ketiga korban meninggal ini diketahui berasal dari Kabupaten Mamuju.
Banyaknya korban jiwa yang mulai berjatuhan lantaran sejumlah pihak terkait baik BPBD, kepolisian, TNI dan Pol PP mulai melakukan evakuasi di sejumlah titik reruntuhan. Seperti di RS Mitra Manakarra yang diketahui runtuh total, Kantor Gubernur Sulbar yang juga runtuh akibat gempa.
"Kami masih melakukan evakuasi dan mendirikan banyak posko pengungsi di sejumlah titik termasuk di pegunungan," pungkasnya.