Bisnis.com, MAKASSAR - Bursa Efek Indonesia (BEI) Indonesia terus fokus dalam pengembangan pasar modal syariah. Di wilayah Makassar sendiri, BEI Makassar giat melakukan literasi melalui penguatan galeri investasi yang tersebar di sejumlah perguruan tinggi.
Baca Juga
Kepala BEI Wilayah Makassar Fahmin Amirullah menjelaskan perkembangan dasar modal tidak lepas dari perkembangan pasar modal syariah. Sebab jika dilihat secara jumlah, emiten yang terdaftar di BEI sebagian besar merupakan emiten yang sahamnya masuk dalam daftar efek syariah (DES).
"Jadi, kontribusi transaksinya cukup besar juga dalam transaksi di pasar modal," kata Fahmin pada Bisnis, Rabu (7/10/2020).
Di wilayah Sulsel sendiri, BEI Makassar telah mendirikan sejumlah galeri investasi syariah di beberapa perguruan tinggi. Di antaranya Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dan IAIN Palopo. Dalam waktu dekat kata Fahmin, galeri investasi syariah juga akan dibuka di UIN Alauddin Makassar.
Ia menyatakan, peran galeri investasi syariah ini berkontribusi besar dalam meningkatkan pertumbuhan investor, khususnya dari kalangan milenial. Literasi demi meningkatkan inklusivitas pasar modal syariah juga dilakukan melalui edukasi yang melibatkan Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI.
"Termasuk melibatkan OJK dalam kegiatan edukasi sehingga calon investor bisa lebih paham khususnya terkait dengan fatwa yang dikeluarkan oleh DSN MUI," jelas Fahmin.
Dalam proses edukasi lanjutnya lagi diberikan pula simulasi perdagangan online trading syariah. Sehingga, calon investor bisa lebih memahami bagaimana transaksi dan pemilihan saham syariah.
Secara nasional, hingga 2 Oktober 2020 tercatat ada 707 emiten dan 451 di antaranya masuk dalam kategori saham syariah. Di Sulsel sendiri beberapa emiten yang masuk dalam DES yakni INCO dan GMTD, sementara di Pomala, Sulawesi Tenggara tercatat ada ANTM. (k36)
"Jadi, kontribusi transaksinya cukup besar juga dalam transaksi di pasar modal," kata Fahmin pada Bisnis, Rabu (7/10/2020).
Di wilayah Sulsel sendiri, BEI Makassar telah mendirikan sejumlah galeri investasi syariah di beberapa perguruan tinggi. Di antaranya Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dan IAIN Palopo. Dalam waktu dekat kata Fahmin, galeri investasi syariah juga akan dibuka di UIN Alauddin Makassar.
Ia menyatakan, peran galeri investasi syariah ini berkontribusi besar dalam meningkatkan pertumbuhan investor, khususnya dari kalangan milenial. Literasi demi meningkatkan inklusivitas pasar modal syariah juga dilakukan melalui edukasi yang melibatkan Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI.
"Termasuk melibatkan OJK dalam kegiatan edukasi sehingga calon investor bisa lebih paham khususnya terkait dengan fatwa yang dikeluarkan oleh DSN MUI," jelas Fahmin.
Dalam proses edukasi lanjutnya lagi diberikan pula simulasi perdagangan online trading syariah. Sehingga, calon investor bisa lebih memahami bagaimana transaksi dan pemilihan saham syariah.
Secara nasional, hingga 2 Oktober 2020 tercatat ada 707 emiten dan 451 di antaranya masuk dalam kategori saham syariah. Di Sulsel sendiri beberapa emiten yang masuk dalam DES yakni INCO dan GMTD, sementara di Pomala, Sulawesi Tenggara tercatat ada ANTM. (k36)