Bisnis.com, MAKASSAR - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Barat AKBP Syamsu Ridwan mengatakan bahwa Kematian Demas Laira, wartawan yang ditemukan tewas dengan 17 luka tikaman di tubuhnya, tidak terkait dengan tulisan yang pernah dipublikasikan di media tempat korban bekerja.
Syamsu Ridwan menyebutkan bahwa pembunuhan diduga kuat karena persoalan pribadi. Kendati demikian, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan latar belakang pembunuhan secara jelas.
“Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, disimpulkan bahwa kematian Demas Laira, belum ditemukan ada keterkaitan dengan profesi korban sebagai wartawan,” ujarnya dikutip Antara Senin (24/8/2020).
Hingga saat ini kepolisian masih terus mendalami kasus tersebut untuk mengungkap pelaku pembunuhan Demas.
“Kalau pelaku sudah ditemukan, motif sebenarnya baru bisa diketahui,” bebernya.
Sebelumnya, Demas Laira (28), seorang wartawan di Sulbar ditemukan tewas bersimbah darah dengan 17 luka tikaman di tubuhnya, di jalan poros Mamuju-Palu, Sulawesi Tengah, tepatnya di wilayah Dusun Salu Bijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah pada Kamis dini hari (20/8) sekitar pukul 02.00 WITA. Di lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah barang milik korban, yakni sebuah sepeda motor, dompet serta tiga kartu pers atas nama Demas Laira. Namun, telepon genggam milik korban tidak ditemukan di lokasi penemuan jasadnya. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembunuhan wartawan di Mamuju Tengah tersebut.