Bisnis.com, MAKASSAR - Dua daerah di Sulawesi Selatan yaitu kabupaten Takalar dan Kabupaten Kepulauan Selayar memliki potensi besar untuk pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) bertenaga bayu (PLTB).
Kepala Pengembangan Proyek PT UPC Renewables Niko Priyambada di Makassar mengatakan bahwa pihaknya pun berencana membangun proyek Pembangkit LIstrik Tenaga Bayu (PLTB) di dua wilayah tersebut namun masih menemui kendala.
“Kendala di Takalar itu medannya, karena rencana pembangunan tiang turbin berada di kawasan pelatihan TNI AU, sehingga bangunan dengan ketinggian tertentu dibatasi,” ujar Niko dikutip Antara pada Selasa (11/8/2020).
Lanjutnya, sementara di Selayar yang digadang-gadang mampu menghasilkan energy lebih baik yaitu dengan kapasitas listrik 100-200 MW tidak mampu mengaliri listrik ke daerah lain karena merupakan wilayah kepulauan.
Dia mengemukakan bahwa Pengembangan PLTB Selayar bisa saja untuk perencanaan jangka panjang dengan membangun sambungan kabel bawah laut ke Kabupaten Bulukumba dan menuju wilayah lainnya di Sulawesi.
"Hal ini yang kami usulkan ke PT PLN (Persero), semoga disetujui dan program raksasa ini bisa terlaksana karena untuk 100-200 MW saja, di sana (Selayar) ada. Tapi, kita harus tahu bagaimana distribusinya nanti, apakah listrik itu mau atau bisa dibeli oleh PLN," ujarnya.
Baca Juga
Selain itu, papar Niko, juga akan disesuaikan dengan kebutuhan listrik di Pulau Sulawesi.
Meski demikian, pada satu sisi, PLN telah mengoneksi jaringan di tiga provinsi yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat hingga ke Sulawesi Tenggara, sehingga memungkinkan peningkatan kapasitas industri dengan penggunaan listrik yang lebih besar.
"Dengan itu, akan muncul kebutuhan listrik lagi dalam waktu dekat ini. Ketika jaringan terkoneksi, maka bisa memasok sepanjang jaringan itu terkoneksi," katanya.
Niko mengemukakan PLTB Sidrap yang diresmikan pada 2018 oleh Presiden Joko Widodo telah mampu mendistribusikan listrik kepada pelanggan di beberapa wilayah mulai dari Sidrap, Parepare, Barru, Pangkep, dan Maros.