Bisnis.com, MAKASSAR - Tiga langkah awal telah ditetapkan Pemprov Sulawesi Selatan atas musibah banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara.
Banjir bandang itu menerjang sebagian wilayah Kabupaten Luwu Utara, pada Senin-Selasa (16-17/07/2020).
Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah meninjau langsung lokasi banjir di Luwu Utara, Kamis (16/7/2020).
Gubernur menyampaikan rasa prihatinnya atas peristiwa banjir bandang di Luwu Utara dan mengambil tiga langkah awal atas peristiwa ini.
"Tentu kita prihatin dengan kejadian ini. Saya meyakini Ibu Bupati sangat terpukul dengan kejadian ini. Tapi kami sudah menyampaikan langkah awal kita yang pertama mencari keluarga yang belum ditemukan, itu dulu," kata Nurdin Abdullah.
Selanjutnya kedua memastikan logistik tersedia, seperti air bersih. Ketiga yang harus dipulihkan, yakni jaringan listrik dan jaringan komunikasi.
Baca Juga
"Jaringan [komunikasi] supaya kita dapat berkumpul dengan keluarga. Bagaimanapun, jaringan sangat penting, karena dari mana-mana keluarga pasti khawatir. Mau menghubungi keluarganya," sebut Nurdin.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Sulsel dan Kabupaten Luwu Utara menginisiasi untuk menyiapkan tempat tinggal sementara bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir.
Bersama Kapolda, Pangdam dan Kajati, Nurdin datang untuk memberikan dukungan kepada bupati agar dapat berkonsentrasi menyelamatkan warga dan menyelesaikan kondisi ini dengan cepat.
"Bapak Presiden juga sudah menyampaikan rasa prihatinnya dengan kondisi ini. Beliau langsung memerintahkan Panglima TNI, terus Menteri PUPR, kepala BNPB untuk betul-betul bersatu datang ke Luwu Utara untuk menyelesaikan berbagai hal," ujarnya.
Analisis BMKG
Terkait banjir bandang di Masamba dan sekitarnya, pada 13 Juli 2020, BMKG menyampaikan sejumlah analisisnya.
Pertama, berdasarkan data hasil pengamatan curah hujan dan citra satelit cuaca, saat kejadian hujan turun dengan intensitas hingga sedang - lebat di wilayah Masamba dan sekitarnya sejak tanggal 12 Juli 2020, sehari sebelum banjir bandang tanggal 13 Juli 2020 malam.
Kedua, hujan intensitas sedang-lebat pada tanggal 12-13 Juli 2020 tersebut terkonsentrasi signifikan di wilayah utara dan timur laut wilayah Masamba dan sekitarnya yang didominasi wilayah perbukitan.
Ketiga, citra satelit cuaca menunjukkan adanya pertumbuhan awan Cb sebagai pemicu hujan sedang-lebat pada tanggal 13 Juli 2020 terjadi cukup signifikan terutama pada siang-sore hari di wilayah Masamba dan sekitarnya.
BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca esktrem di wilayah Masamba dan sekitarnya sejak 12 Juli 2020 malam hingga tanggal 14 Juli 2020.
Dalam periode 2 hari kedepan [16 - 17 Juli 2020] diprakirakan hujan dengan intensitas sedang - lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan bagian Utara serta Sulawesi Tengah bagian Tengah dan Timur.