Bisnis.com, MANADO - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulawesi Utara (Sulut) melaporkan telah memeriksa lebih dari 6.200 sampel swab pasien terkait virus corona atau Covid-19 terhitung hingga Senin (8/6/2020).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut Steaven Dandel mengatakan bahwa upaya untuk mendeteksi penyebaran Covid-19 di Sulut meningkat drastis dalam sebulan terakhir. Saat ini tingkat rata-rata pemeriksaan sampel swab Covid-19 di Sulut telah mencapai 2,4 tes per 1.000 penduduk.
"Meningkat drastis karena dalam jangka waktu 1 bulan, akhir April lalu swab yang bisa kita lakukan hanya 997 sampel. Tapi mulai Mei meningkat dan pada tanggal 8 Juni sudah bisa perform 5.300-an swab," ujar Steaven, Senin (8/6/2020).
Steaven menuturkan dari jumlah sampel swab yang diambil, baru 3.741 sampel yang sudah keluar hasilnya.
Guna meningkatkan kecepatan pemeriksaan laboratorium sampel swab di Sulut, laboratorium real time Polymerase Chain Reaction (PCR) daerah yang dikelola Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Manado akan meningkatkan kapasitas pemeriksaan dari semula 180 sampel per hari menjadi 360 sampel per hari.
Peningkatan kapasitas pemeriksaan tersebut dilakukan dengan dengan memperpanjang waktu operasional laboratorium menjadi 1x24 jam.
Baca Juga
"Jadi 1x24 jam, enggak ada libur. Ini bisa diupayakan dengan melakukan penambahan petugas kesehatan, ada lima relawan. Sehingga hasil laboratorium bisa lebih cepat keluar," kata Steaven.
Sejalan dengan peningkatan upaya deteksi penyebaran Covid-19 di Sulut, angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 juga meningkat signifikan. Hingga Senin (8/6/2020), jumlah kasus positif di Sulut bertambah 14 orang menjadi total 509 orang.
Menurut Steaven, peningkatan kasus positif tersebut menunjukkan kekuatan jejaring surveilans Gugus Tugas Sulut. Dia menuturkan pihaknya akan terus berupaya memperluas penelusuran kontak dari kasus positif yang telah diumumkan.
"Berupaya perluas tracing, berharap di satu titik semua kasus positif bisa kami temukan maka kami bisa lakukan containment. Dari titik itu kami bisa menekan kasus perlahan sampai titik terendah," katanya.