Bisnis.com, MAKASSAR - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Prasetyadi optimistis kinerja Perseroan akan bertumbuh sebesar 8,9% pada triwulan II 2020 dibandingkan posisi yang sama tahun lalu meskipun saat ini tengah dilanda pandemi Covid-19.
Menurut Prasetyadi, geliat ekonomi di Timur tetap tumbuh kendati di tengah pandemi. "Hal tersebut karena timur basisnya adalah komoditas dan konsumsi. Dua hal tersebut tetap bertahan karena sudah menjadi kebutuhan dasar. Berbeda dengan Wilayah Barat yang lebih banyak industri,” terangnya.
Dia menuturkan, pendapatan paling besar di wilayahnya adalah dari pelayanan bongkar muat barang dan hanya terdampak sedikit oleh mewabahnya Virus Corona, terutama di Sulawesi Selatan dan Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Prasetyadi menyebutkan, total arus peti kemas (throughput) di seluruh pelabuhan kelolaan Perseroan rata-rata mencapai 2,2 juta TEUs per tahun. Dari angka tersebut hanya sekitar 2% kegiatan ekspor, selebihnya bongkar muat domestik.
Dari sisi bisnis kata Dirut Pelindo IV, dia meyakini kegiatan ekspor utamanya dari Pelabuhan Makassar akan kembali menggeliat, jika pelabuhan-pelabuhan di beberapa negara tujuan seperti China, Jepang dan Korea sudah dibuka kembali pasca diberlakukannya lockdown.
“Pada triwulan I tahun ini, kegiatan petikemas di Pelindo IV mengalami kenaikan 0,5% dibandingkan posisi yang sama tahun lalu. Semuanya untuk kegiatan logistik seperti konsumsi masyarakat, obat-obatan dan kebutuhan lainnya selama pandemi Covid-19,” ujarnya.
Baca Juga
“Secara umum kegiatan bongkar muat di pelabuhan tidak terganggu, walaupun ada treatment khusus untuk pencegahan Covid-19 bagi kapal-kapal yang akan sandar. Sebab kebutuhan logistik masyarakat tetap normal seperti biasa,” tambah Prasetyadi.