Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maret 2020, Jumlah Wisman Sulut Turun 39,83 Persen

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sulawesi Utara pada Maret 2020 turun 39,83 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Turis China pengunjung Pulau Gangga, Sulawesi Utara, berfoto di spot yang telah disiapkan oleh pengelola, Kamis (30/1/2020)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo
Turis China pengunjung Pulau Gangga, Sulawesi Utara, berfoto di spot yang telah disiapkan oleh pengelola, Kamis (30/1/2020)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo

Bisnis.com, MANADO -- Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sulawesi Utara pada Maret 2020 turun 39,83 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Ateng Hartono mengatakan bahwa jumlah wisman yang datang ke Sulut melalui pintu masuk Bandara Sam Ratulangi pada Maret 2020 hanya sebanyak 559 orang. Jumlah ini turun 39,83 persen dibandingkan dengan Februari 2020 yang mencapai 929 orang.

"Jika dibandingkan Maret tahun sebelumnya, kunjungan wisman mengalami penurunan yang cukup tinggi, yakni 94,85 persen," ujar Ateng, Senin (4/5/2020).

Penurunan jumlah wisman yang cukup drastis terjadi sejak Februari 2020 seiring dengan semakin luasnya penyebaran Covid-19. Pada Februari 2020, BPS Sulut mencatat kunjungan wisman ke Sulut anjlok 92,58 persen dibandingkan dengan Januari 2020.

Adapun jumlah wisman Sulut sepanjang Januari-Maret 2020 secara kumulatif mencapai 14.004 orang. Angka ini menurun dibandingkan dengan jumlah wisman secara kumulatif pada periode yang sama tahun lalu, yaitu 32.927 orang.

Ateng menuturkan wisman yang datang didominasi oleh warga Jerman sebanyak 131 orang atau 23,43 persen dari total wisman yang berkunjung ke Sulawesi Utara.

"Bulan Maret, wisman dari negara-negara Eropa masih cukup banyak. Jerman masih ada wisatawan 131 orang, Belanda 35 orang Prancis 60 orang. Yang penurunannya drastis wisman dari Tiongkok dari 28 orang pada Februari hanya tinggal 1 orang pada Maret. Rata-rata seluruhnya mengalami penurunan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper