Bisnis.com, MANADO - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menargetkan dapat melakukan pemeriksaan 10.000 sampel swab Covid-19, seiring beroperasinya laboratorium real time Polymerase Chain Reaction (PCR) Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Manado.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut Steaven Dandel mengatakan bahwa gugus tugas provinsi dan BTKLPP masing-masing telah menyiapkan sebanyak 5.000 viral transport medium (VTM) untuk menyimpan spesimen pasien.
"Biasanya 5.000 VTM itu untuk 5.000 kali pengambilan swab. Kalau pandemi masih tetap berlangsung maka perluasan pemeriksaan swab bisa dilanjutkan sampai targetnya bisa sampai 10.000 sampel. Tapi kami berharap itu tidak terjadi," ujar Steaven, Minggu malam (3/5/2020).
Dia berharap pemeriksaan 5.000 sampel sudah cukup untuk memberikan gambaran epidemiologi penyebaran Covid-19 di Sulut.
"Berharap ketika sudah ambil 5.000 sampel gambaran epidemiologi makin jelas, kita sudah dapat tren penurunannya sampai kapan. Kemudian sisa-sisa sampel itu hanya dipakai untuk surveillance, untuk mengamati masih terjadi lonjakan kasus di sana sini atau tidak," katanya menambahkan.
Adapun kategori orang yang akan diperiksa swab antara lain, pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP), dan orang tanpa gejala yang terkonfirmasi memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19, serta orang yang memiliki hasil rapid test reaktif.
Baca Juga
Laboratorium PCR BTKLPP Manado resmi mulai beroperasi pada Minggu (3/5/2020). Kapasitas pemeriksaannya bisa mencapai 90-180 sampel per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
