Bisnis.com, MANADO - Laboratorium pemeriksaan sampel terkait virus corona atau Covid-19 di Sulawesi Utara akan mulai beroperasi pada Jumat (1/5/2020), sementara laboratorium di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou masih menunggu pemasangan alat serta pasokan reagen spesifik.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Steaven Dandel telah mengonfirmasi bahwa semua peralatan terkait real time Polymerase Chain Reaction (PCR) di laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Manado telah terpasang. Sehingga pada Kamis (30/4/2020), akan dilakukan uji coba dengan spesimen buatan.
"Per 1 Mei, akan mulai pemeriksaan real time PCR Covid-19 di Sulut. Jumat ini running dengan spesimen asli. Kamis-nya running dengan dummy atau spesimen buatan untuk menguji keandalan dan keakuratan real time PCR," ujar Steaven, Selasa malam (28/4/2020).
Dengan beroperasinya laboratorium PCR ini diharapkan dapat meningkatkan kecepatan diagnosa dan kecepatan penentuan status pasien dalam pengawasan (PDP) di Sulut. Sehingga tenaga medis dapat segera memberikan penanganan yang tepat bagi PDP, baik yang meninggal maupun yang membutuhkan pengobatan lebih lanjut.
"Pertukaran pasien di ruang isolasi juga bisa menjadi lebih cepat sehingga kapasitas ruang isolasi bisa kami pertahankan di level medium, tidak sampai terisi penuh," kata Steaven.
Selain itu, lanjut Steaven, keberadaan laboratorium PCR ini juga akan membantu Satgas untuk menggambarkan secara detail pola penyebaran Covid-19 di Sulut. Harapannya, pembatasan penjangkitan transmisi Covid-19 bisa menjadi lebih efektif.
Laboratorium PCR lainnya juga tengah disiapkan di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Menurut Steaven, operasional laboratorium di rumah sakit tersebut masih menunggu pemasangan alat serta pasokan reagen spesifik untuk pengujian Covid-19.
"Kita akan ikuti update Kandou kapan operasional karena sebenarnya yang ditunggu adalah reagen-reagen yang sedang dalam pengiriman. Sementara secara fisik, alatnya, sudah ready, tinggal setting," katanya.