Bisnis.com, MAKASSAR - Sebanyak 17.000 nasabah Adira Finance di Wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) mengajukan relaksasi kredit.
Kepala Wilayah Area Sulampua Adira Finance, Nanang Kurniawan mengatakan penangguhan kredit tersebut dilakukan sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
"Secara total, nilai dari 17.000 debitur yang mengajukan relaksasi kredit itu sebesar Rp18 miliar. Relaksasi ini kami lakukan sesuai instruksi pemerintah pusat beberapa waktu lalu," terang Nanang dalam video konferensi pada Selasa (28/4/2020).
Berdasarkan aturan OJK, seluruh debitur yang terdampak pandemi virus Corona baik secara langsung maupun tidak langsung berhak mendapat relaksasi. Adapun debitur yang mendapat keringanan bisa berasal dari sektor pariwisata, transportasi, perhotelan, perdagangan, pertanian, pengolahan, dan pertambangan. Pemberian layanan tersebut tanpa melihat batasan plafon kredit atau pembiayaan.
Adira sendiri sudah menetapkan sejumlah program keringanan kredit bagi para debitur di antaranya perpanjangan masa pinjaman dan pembayaran angsuran sebagian atau partial payment. Skema perpanjangan selama 3, 6, bahkan hingga 12 bulan.
"Bagi debitur yang juga ingin mengajukan relaksasi kredit, bisa mengisi formulir melalui web resmi Adira. Bisa dilakukan di rumah tanpa harus ke kantor cabang," jelas Nanang.
Baca Juga
Di sisi lain, Adira Finance juga berupaya untuk berkontribusi dalam mencegah penyebaran virus Corona dengan memberikan beragam kemudahan bagi para debitur. Adira menghadirkan aplikasi Adiraku yang bisa melayani para debitur dan calon debitur sebagai solusi kemudahan bertransaksi secara real time selama 24 jam.
Regional Collection Head Sulawesi Adira Finance-1, Sofyan Arifin menjelaskan sejak diluncurkan pada Februari lalu, sudah ada 16.000 konsumen di Sulampapua yang memanfaatkan layanan digital tersebut untuk bertransaksi secara real time. Aplikasi tersebut dinilai mendukung imbauan pemerintah untuk taat melakukan pembatasan jarak fisik atau physical distancing selama masa pandemi.
"Ada banyak fitur layanan yang bisa dinikmati dari aplikasi tersebut. Ini juga menjadi metode transaksi yang aman digunakan di masa pandemi Covid-19 ini, sehingga konsumen kami di Sulawesi dan wilayah lainnya di Indonesia dapat mengakses dengan cepat, kapan saja dan di mana saja," ungkap Sofyan. (K36)