Bisnis.com, MANADO - PT Jasamarga Manado Bitung terus melakukan penyempurnaan pengerjaan kelengkapan fasilitas operasional ruas tol Manado—Bitung sepanjang 20 kilometer.
Direktur Utama Jasamarga Manado Bitung (JMB) George IMP Manurung mengatakan bahwa saat ini masih ada beberapa penyempurnaan sejumlah fasilitas jalan tol sesuai dengan rekomendasi dari Tim Evaluasi Laik Fungsi yang perlu diselesaikan.
Dia tak menampik bahwa situasi pandemi wabah virus corona atau COVID-19 menyebabkan pengerjaan tersebut menjadi terhambat.
"Memang dengan kondisi wabah corona ini menyebabkan beberapa pekerjaan yang memerlukan spesialisasi subkontraktor, seperti pekerjaan lampu PJU, rambu, marka, pengaspalan menjadi berhenti. Ini mengikuti anjuran dari pemerintah untuk social distancing dan WFH [work from home], ditambah kekhawatiran akan virus corona," kata George kepada Bisnis, belum lama ini.
Namun demikian, pihaknya mengupayakan beberapa pengerjaan tersebut dapat diselesaikan pada April atau paling lambat Mei mendatang.
Terkait dengan waktu pengoperasian jalan tol, kata George, akan ditentukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Setelah dilengkapi, Kementerian PUPR akan mengeluarkan Sertifikat Laik Operasi dan menentukan kapan jalan tol dapat dioperasikan," katanya.
Adapun rencana panjang jalan tol yang akan segera dioperasikan sepanjang 20 km itu membentang dari Manado sampai dengan Simpang Susun Kauditan.
Jalan Tol Manado-Bitung memiliki total panjang 39,00 km yang dibangun dengan skema pembiayaan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) yang terdiri atas dua paket pekerjaan.
Paket 1 sepanjang 14 km merupakan ruas yang didukung konstruksinya oleh pemerintah (Viability Gap Fund/VGF) yang terbagi atas Seksi 1A (Manado-Sukur) sepanjang 7,00 km dan Seksi 1B (Sukur-Air Madidi) sepanjang 7 km.
Paket 2 sepanjang 25 Km menggunakan dana dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yaitu PT JMB yang juga terbagi atas dua seksi, yaitu Seksi 2A (Air Madidi-Danowudu) sepanjang 11,50 Km dan Seksi 2B (Danowudu-Bitung) sepanjang 13,5 Km.
Jika nanti beroperasi penuh, jalan tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Manado-Bitung, yang sebelumnya diperlukan waktu 1-1,5 jam menjadi 40-50 menit .
Sebelumnya, Kementerian PUPR menargetkan ruas jalan tol dari Manado hingga Simpang Susun Kauditan dapat dioperasikan pada April ini. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bahkan ingin pengoperasian jalan tol pada April bisa mencapai Simpang Susun Danowudu (26 km).
"April ini kami selesaikan sampai 26 km, sampai Danowudu. Sekarang baru sampai Airmadidi, Kauditan. Saya minta April, sebelum Paskah, nanti bisa beroperasi sampai Danowudu," ujarnya usai Konsultasi Regional Kementerian PUPR TA 2020 Wilayah Bali, Kalimantan dan Sulawesi di Manado, Senin (2/3/2020).