Bisnis.com, MANADO — Pemerintah Provinsi Gorontalo memberlakukan kebijakan penutupan jalur darat di empat titik perbatasan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Mulai Senin (30/3/2020), penutupan jalur berlangsung dari pukul 17.00-08.00 WITA.
“Penutupan ini kami lakukan bertahap. Jadi besok waktu buka perbatasan tinggal sembilan jam. Jika eskalasinya terus memburuk, kami akan tutup total akses masuk,” kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, dikutip dari laman resmi Pemprov Gorontalo, Senin (30/3/2020).
Pihaknya mempertimbangkan penutupan semua akses masuk dari darat, laut dan udara. Pelaksanaannya dilakukan bertahap. Termasuk menutup akses masuk bagi Warga Negara Asing (WNA) yang masuk ke Gorontalo efektif mulai tanggal 31 Maret 2020.
Baca Juga
“Pelarangan masuk WNA sudah dirapatkan kemarin, surat edarannya juga sudah ada. Mulai Selasa besok WNA tidak boleh lagi ada yang masuk. Mereka yang sudah di Gorontalo tidak boleh lagi keluar,” ujar Rusli.
Terkait dengan imbauan warga Gorontalo di luar daerah untuk tidak mudik sebagai upaya pencegahan, Rusli menyebut perlu ada kesadaran bersama bahwa potensi penularan virus corona akan semakin besar jika warga di daerah yang sudah terpapar pulang ke Gorontalo.
Pemprov Gorontalo juga meningkatkan kesiapsiagaan perbatasan dengan melakukan rapid test bagi setiap warga yang masuk Gorontalo. Dimulai bagi penumpang yang datang melalui jalur udara di Bandara Djalaluddin Gorontalo. Alat deteksi dini itu diharapkan bisa segera mengetahui penumpang sudah terpapar virus atau tidak, meski butuh tes lanjut untuk memastikan keakuratannya.