Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gorontalo Karantina Wilayah Secara Bertahap

Akses masuk ditutup bagi Warga Negara Asing (WNA) ke Gorontalo efektif mulai tanggal 31 Maret 2020.
Foto udara suasana Kecamatan Telaga yang terlihat sepi di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis (26/3/2020). Aktivitas di daerah itu terlihat lengang usai edaran dari pemerintah untuk kerja dari rumah dan menghindari kerumunan massa guna mencegah penyebaran wabah virus corona (COVID-19), dimana Provinsi Gorontalo telah ditetapkan status siaga darurat bencana non-alam./Antara-Adiwinata Solihin
Foto udara suasana Kecamatan Telaga yang terlihat sepi di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis (26/3/2020). Aktivitas di daerah itu terlihat lengang usai edaran dari pemerintah untuk kerja dari rumah dan menghindari kerumunan massa guna mencegah penyebaran wabah virus corona (COVID-19), dimana Provinsi Gorontalo telah ditetapkan status siaga darurat bencana non-alam./Antara-Adiwinata Solihin

Bisnis.com, MANADO — Pemerintah Provinsi Gorontalo memberlakukan kebijakan penutupan jalur darat di empat titik perbatasan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Mulai Senin (30/3/2020), penutupan jalur berlangsung dari pukul 17.00-08.00 WITA.

“Penutupan ini kami lakukan bertahap. Jadi besok waktu buka perbatasan tinggal sembilan jam. Jika eskalasinya terus memburuk, kami akan tutup total akses masuk,” kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, dikutip dari laman resmi Pemprov Gorontalo, Senin (30/3/2020).

Pihaknya mempertimbangkan penutupan semua akses masuk dari darat, laut dan udara. Pelaksanaannya dilakukan bertahap. Termasuk menutup akses masuk bagi Warga Negara Asing (WNA) yang masuk ke Gorontalo efektif mulai tanggal 31 Maret 2020.

“Pelarangan masuk WNA sudah dirapatkan kemarin, surat edarannya juga sudah ada. Mulai Selasa besok WNA tidak boleh lagi ada yang masuk. Mereka yang sudah di Gorontalo tidak boleh lagi keluar,” ujar Rusli.

Terkait dengan imbauan warga Gorontalo di luar daerah untuk tidak mudik sebagai upaya pencegahan, Rusli menyebut perlu ada kesadaran bersama bahwa potensi penularan virus corona akan semakin besar jika warga di daerah yang sudah terpapar pulang ke Gorontalo.

Pemprov Gorontalo juga meningkatkan kesiapsiagaan perbatasan dengan melakukan rapid test bagi setiap warga yang masuk Gorontalo. Dimulai bagi penumpang yang datang melalui jalur udara di Bandara Djalaluddin Gorontalo. Alat deteksi dini itu diharapkan bisa segera mengetahui penumpang sudah terpapar virus atau tidak, meski butuh tes lanjut untuk memastikan keakuratannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler