Bisnis.com, MANADO - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah Manado membidik proses swap 3.446 merchant tuntas pada tahun ini.
Head of Region BNI Kanwil Manado Koko Prawira Butar-Butar mengungkapkan saat ini telah ada sebanyak 3.446 merchant di Sulawesi Utara yang menggunakan Link Aja.
Dengan adanya penerapan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), BNI akan melakukan perpindahan (swap) kode merchant dari Link Aja menjadi QRIS.
"Swap Link [Aja] 3.446 merchant ke QRIS harus selesai tahun ini," katanya di sela-sela acara Pekan QRIS Nasional 2020 untuk Sulawesi Utara di pusat kuliner Jangkar Sandar, Kawasan Megamas, Kota Manado, Kamis (12/3/2020) malam.
Bahkan, tidak hanya swap, Koko menargetkan jumlah merchant yang mengimplementasikan QRIS pada tahun ini akan terus ditambah.
Dia menggungkapkan saat ini sudah ada lebih dari 1.500 merchant yang siap untuk mengimplementasikan QRIS. "Bulan ini harus sudah clear," imbuhnya.
Koko menilai penerapan QRIS memiliki prospek yang sangat bagus. Pasalnya, generasi muda telah terbiasa menggunakan smartphone dalam aktivitas keseharian mereka sehingga hal tersebut merupakan peluang besar.
Hanya saja, dia menilai yang menjadi kendala adalah belum banyak pemahaman dari para pengguna terhadap QRIS. Oleh karena itu, pihaknya mendukung Pekan QRIS Nasional 2020 agar tidak hanya merchant tetapi masyarakat umum juga menggunakan QRIS tersebut.
Menurutnya, adalah sejumlah manfaat yang bisa diperoleh dengan menggunakan QRIS. Bagi merchant, lanjutnya, selain praktis, pedagang juga tidak perlu menyediakan uang kembalian. Selain itu, merchant juga terhindar dari uang palsu maupun uang tidak layak edar.
"Oleh karena itu, implementasi harus selesai. Dan tentu kita harus sosialisasikan," katanya.
Sementara itu, Haratua Choky Panggabean, Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Layanan dan Administrasi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara mengungkapkan salah satu tugas Bank Indonesia adalah menyedialan sistem pembayaran yang aman, lancar dan efisien.
Dengan adanya perkembangan teknologi, lanjutnya, masyarakat membutuhkan sistem pembayaran yang aman dan cepat.
"Nah, QRIS ini untuk menstandarisasi. Supaya ke depan Indonesia punya database yang baik, misalnya data digunakan untuk pengembangan UMKM ke depan. Ada banyak [QR Code] yang lain, tapi yang wajib di Indonesia ya QRIS ini," katanya.
Alipay dan We Chat Pay
Sulawesi Utara, merupakan salah satu destinasi pariwisata yang mampu menarik minat wisatawan asal China. Kendati, penerbangan langsung ke Manado dari sejumlah kota di China telah dihentikan sejak akhir Januari akibat merebaknya virus corona (Covid-19).
Hanya saja, turis dari negeri Tirai Bambu lebih familiar dengan sistem pembayaran berbasis QR Code milik Alipay maupun We Chat Pay.
Berkaitan dengan hal tersebut, Choky menilai bahwa mereka (Alipay dan We Chat Pay) harus bekerjasama dengan Bank BUKU IV yang ada di Indonesia sehingga juga turut mengimplementasi QRIS untuk transaksi di Indonesia.
"Jadi, prinsipnya ini resiprokal," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
