Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulsel Aman, Nurdin Abdullah: Jangan ke Negara Berkasus Corona

Meningkatnya jumlah pasien positif Corona di Indonesia menghadirkan kekhawatiran tersendiri bagi seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Isu merebaknya virus asal Wuhan, China itu juga mulai menghantui masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya Kota Makassar.
Gubernur Sulsel Nurdin  Abdullah./Bisnis-Andini Ristyaningrum
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah./Bisnis-Andini Ristyaningrum

Bisnis.com, MAKASSAR - Meningkatnya jumlah pasien positif Corona di Indonesia menghadirkan kekhawatiran tersendiri bagi seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Isu merebaknya virus asal Wuhan, China itu juga mulai menghantui masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya Kota Makassar.

Di tengah kekhawatiran itu justru dimanfaatkan sejumlah oknum untuk menambah ketakutan masyakarat dengan menyebarkan informasi palsu. Sejak beberapa hari belakangan, masyarakat Sulsel terus dihebohkan dengan informasi terkait pasien suspect Corona yang diobservasi di ruang isolasi RS Wahidin SudiroHusodo.

Menanggapi isu tersebut, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dengan tegas menyatakan hingga saat ini Sulsel masih aman dari paparan Covid-19. Menurutnya, sejumlah upaya sudah dilakukan Pemprov Sulsel dan seluruh stakeholder terkait untuk mencegah penyebaran virus tersebut di Sulsel.

"Insya Allah kita akan selalu aman. Karena itu, kami meminta warga agar tidak panik, tapi harus tetap waspada. Untuk sementara sebaiknya menunda perjalanan keluar negeri. Utamanya, yang bertujuan ke negara yang sudah terinfeksi Covid-19," jelas Nurdin, Rabu (11/3/2020).

Masyarakat juga diminta agat tidak mudah percaya dengan informasi terkait dengan kasus corona yang tidak jelas sumbernya. Termasuk jika informasi tersebut hanya berdasarkan dari kulit ke mulut tanpa ada referensi yang jelas

Kendati pasien terjangkit Covid-19 masih berpotensi besar untuk sembuh, namun masyarakat tetap harus menjaga kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.

"Jikapun ada yang merasakan gejala. Sebaiknya segara periksakan diri. Kami sudah menyiapkan call center yang bisa dihubungi. Jadi tidak perlu ke rumah sakit, tapi tim yang akan datang ke rumah," ungkap Nurdin.

Adapun untuk layanan call center masyarakat bisa menghubungi nomor telpon yang sudah di sediakan yaitu 085299354451. Selain itu imbauan keras agar tidak ada oknum yang memanfaatkan kejadian ini dengan menimbun masker untuk mencari keuntungan.

"Saat ini masker memang paling dibutuhkan, utamanya untuk orang yang sedang sakit atau petugas medis di rumah sakit," kata Nurdin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper