Bisnis.com, MANADO - Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Depri Pontoh melaporkan total nilai kerusakan dan kerugian akibat bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Bolmut mencapai Rp104,4 miliar.
Berdasarkan rilis Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bolmut, Minggu (8/3/2020), hal itu ia sampaikan saat mendampingi Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw meninjau lokasi bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Bolmut.
Wakil Gubernur bersama rombongan langsung menuju wilayah terdampak banjir di Desa Pangkusa dan Suka Makmur Kecamatan Sangkub dan Desa Huntuk Kecamatan Bintauna meninjau bangunan warga dan fasilitas yang rusak akibat banjir serta tempat pengungsian dan dapur umum.
Bupati Bolmut Depri Pontoh dalam kesempatan tersebut melaporkan bencana banjir dan tanah longsor pada Rabu (4/3/2020) terjadi di 52 desa di 4 wilayah kecamatan, diantaranya Kecamatan Sangkub, Bintauna, Bolangitang Timur, dan Bolangitang Barat.
Adapun korban jiwa akibat bencana berjumlah dua orang yang hanyut terbawa arus, salah satunya telah ditemukan jasadnya oleh Tim Basarnas pada Kamis (5/3/2020) dan korban lainnya masih dalam pencarian tim.
Lebih lanjut, kerusakan dan kerugian akibat bencana banjir dan tanah longsor, diantaranya kerugian perumahan meliputi, rumah permanen rusak berat 1 unit, rumah semi permanen rusak berat 288 unit, rusak sedang 57 unit, dan rusak ringan 6.824 unit.
Kerugian infrastruktur meliputi jalan lingkungan sepanjang 2,18 km, gorong-gorong 10 unit, drainase sepanjang 145 m, tanggul jalan 63 m, tanggul sungai (bronjong) 300 m, dan tanggul sungai (talud) 10 m.
Kerugian ekonomi meliputi, pertanian sawah seluas 1.784,66 hektar, ladang seluas 341 hektar. Kemudian perikanan tambak ikan 17.000 ekor, peternakan sapi 266 ekor, kambing 159 ekor, ayam 1001 ekor, dan perdagangan kios 6 unit.
Kerugian sosial meliputi, kerusakan SD 80 RKB, SMP 48 RKB dan tempat ibadah mesjid 1 unit. Sehingga total keseluruhan nilai kerusakan dan kerugian mencapai Rp104.423.661.375.
Penanganan dampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bolmut sudah dilakukan pemerintah daerah semaksimal mungkin dengan sumber daya yang ada, seperti evakuasi masyarakat yang terdampak dan membuat tempat pengungsian, pos bencana, pos pelayanan kesehatan serta dapur umum di desa lokasi terjadinya bencana. Memberikan bantuan awal kepada masyarakat berupa sembako makanan siap saji yang langsung didistribusikan, baik dari pemerintah daerah juga dari bantuan masyarakat desa tetangga dan relawan-relawan yang peduli atas musibah ini.
Kebutuhan mendesak warga terdampak bencana saat ini berupa makanan siap saji, perlengkapan tidur, air bersih, pakaian bagi korban banjir dan perlengkapan dapur.
Disamping itu untuk membuka akses jalan yang tertutup material longsor, Pemerintah Kabupaten Bolmut sudah mendatangkan alat berat dan terus berkoordinasi dengan Balai Jalan Nasional wilayah Sulut agar akses jalan Trans Sulawesi dapat segera segera dilalui.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw menyerahkan secara simbolis bantuan berupa sembako dan perlengkapan warga, bantuan penerangan jalan umum tenaga surya sebanyak 40 titik senilai Rp 1.000.000.000, pemasangan listrik gratis 450 watt untuk 50 rumah warga kurang mampu senilai Rp135.000.000 dan bantuan alat alkon dari PT Bank Sulutgo dan PT Conch.
Dalam arahannya, Wakil Gubernur Sulut mengungkapkan keprihatinannya terhadap kejadian bencana di Kabupaten Bolmut. Dia mengatakan bahwa kunjungan kerjanya bertujuan untuk mengidentifikasi dampak kerusakan yang diakibatkan oleh bencana dan memastikan langsung apa yang menjadi kebutuhan warga terdampak banjir dan tanah longsor.