Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenaikan Harga Emas Diproyeksikan Hingga US$1.850 per Ons

Kenaikan harga emas diproyeksikan hingga 1.850 dolar Amerika Serikat per ons pada 2020.
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bisnis.com, MAKASSAR — Kenaikan harga emas diproyeksikan hingga 1.850 dolar Amerika Serikat per ons pada 2020 disebabkan fokus investor global terhadap tiga faktor pokok.

"Ketiga faktor itu adalah pengaruh epidemi virus corona (COVID-19), pertambahan ekonomi global, dan pemilihan Presiden US pada bulan November 2020," kata Branch Manager PT Solid Gold Berjangka Cabang Makassar Kezia Pingkan D. Massie di Makassar, Jumat (28/2/2020).

Pada tahun ini, emas telah naik 173 poin dari harga terendah, Januari 2020 yang 1.516,90 dolar AS per (troy ounce/ons) dan menyentuh level 1.689,30 per dolar AS per ons pada 2020.

Dia menjelaskan ketika perekonomian global melambat, bank sentral berpeluang menurunkan suku bunga sebagai stimulus agar roda perekonomian berputar lebih kencang.

Apalagi, katanya, jika penurunan suku bunga tersebut dilakukan Federal Reserve, hal itu tentunya menjadi sentimen positif bagi harga emas sehingga dapat terus menanjak, bahkan berpotensi menuju level satu dolar AS.

Bank sentral China (People's Bank of China/PBoC) sudah beberapa kali memangkas suku bunga dan mengucurkan stimulus hingga 1, mendorong perekonomiannya dari dampak buruk penyebaran virus corona.

"Pasalnya, ekonomi China yang sudah goyah dapat merembet menjadi masalah ekonomi global," kata Kezia.

Selain PBoC, beberapa bank sentral juga telah mengeluarkan stimulus untuk menghalau dampak corona di Asia, yakni Bank Indonesia (BI) melakukan pemangkasan suku bunga acuan 25 bps menjadi 4,75 persen dan mengeluarkan enam insentif senilai total Rp10,3 triliun.

Hong Kong Monetary Authority pajak hingga 100 persen untuk penghasilan pertama HKD bagi penghasilan rendah dan pembiayaan HKD 75 dolar AS miliar bagi otoritas rumah sakit.

Bank of Thailand melakukan pemangkasan suku bunga acuan 25 bps menjadi satu persen dan anggaran 12,6 miliar dolar AS dalam wujud investasi.

Republic of Singapore dengan melemahkan kurs dolar Singapura, mengalokasikan 6,2 miliar dolar AS untuk membantu rumah tangga dan bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper