Bisnis.com, MANADO - Penyaluran kredit usaha mikro, kecil, dan menengah oleh perbankan di Sulawesi Utara tumbuh hampir 13 persen (tepatnya 12,79%) secara tahunan pada 2019.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara (Sulutgomalut), total penyaluran kredit perbankan Sulawesi Utara (Sulut) senilai Rp39,5 triliun per akhir Desember 2019. Realisasi itu tumbuh 7,10 persen dibandingkan dengan posisi Rp36,9 triliun pada akhir Desember 2018.
Berdasarkan jenis penggunaan, OJK Sulutgomalut mencatat penyaluran kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perbankan Sulut senilai Rp11,3 triliun pada 2019. Pencapaian itu tumbuh 12,79 persen dibandingkan dengan Rp9,9 triliun periode 2018.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara (Sulutgomalut) Slamet Wibowo menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan penyaluran kredit UMKM oleh perbankan Sulut. Salah satunya melalui program penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).
Selanjutnya, Slamet menyebut adanya perkembangan UMKM di wilayah Sulut. Hal itu sejalan dengan pertumbuhan sektor pariwisata beserta pendukungnya.
Dia meminta kepada kepada perbankan Sulut untuk lebih aktif dan inovatif pada 2020. Tujuannya, untuk mendorong penyaluran pembiayaan kepada UMKM.
“Strateginya dengan cara bersinergi antara perbankan dengan industri keuangan lain maupun dengan pemangku kepentingan terkait seperti dinas yang memiliki binaan UMKM,” jelasnya kepada Bisnis, Rabu (19/2/2020).
Slamet menambahkan cara lain yang dapat ditempuh perbankan Sulut untuk menggenjot penyaluran kredit ke UMKM yakni dengan menggunakan pola kelompok atau cluster. Menurutnya, strategi itu akan lebih optimal dan efisien.