Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2.297 Petugas Pemilu Bawaslu Makassar Didaftarkan ke BP Jamsostek

Sebanyak 2.297 petugas pemilihan umum (pemilu) Bawaslu Makassar resmi didaftarkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) untuk memperoleh perlindungan selama mengawal Pemilihan Wali Kota Makassar (Pilwalkot) 2020.
Penandatanganan Mou antara BP Jamsostek dan Bawaslu Makassar terkait pendaftaran 2.297 petugas pemilu sebagai peserta resmi BP Jamsostek.
Penandatanganan Mou antara BP Jamsostek dan Bawaslu Makassar terkait pendaftaran 2.297 petugas pemilu sebagai peserta resmi BP Jamsostek.

Bisnis.com, MAKASSAR -- Sebanyak 2.297 petugas pemilihan umum (pemilu) Bawaslu Makassar resmi didaftarkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) untuk memperoleh perlindungan selama mengawal Pemilihan Wali Kota Makassar (Pilwalkot) 2020.

Kepala Sekretariat Bawaslu Kota Makassar, Nursari mengatakan hal tersebut merupakan bagian dari bentuk kepedulian dan tanggung jawab Bawaslu Kota Makassar untuk selalu melindungi petugas pemilu dari risiko kerja.

"Kami juga berupaya ingin memberi rasa nyaman dalam bekerja kepada para petugas selama Pilwalkot berlangsung nantinya," ungkap Nursari, Selasa (21/2/2020).

Pendaftaran resmi petugas pemilu Bawaslu Makassar di BP Jamsostek diteken melalui penandatangan MoU antara Bawaslu Kota Makassar dengan BP Jamsostek Cabang Makassar, pada Senin kemarin.

Nursari merincilan, 2.297 petugas pemilu tersebut terdiri dari 45 panitia pengawas kecamatan (panwascam), 153 pengawas kelurahan dan 2.099 panitia pengawas tempat pemungutan suara (Panwas TPS).

"Untuk panwascam akan didaftar per Januari, sedangkan panwas kelurahan akan didaftar Maret nanti serta Panwas TPS per Agustus mendatang. Iurannya akan ditanggung sepenuhnya oleh anggaran Bawaslu Kota Makassar," terang Nursari.

Para petugas akan mendapatkan dua perlindungan BP Jamsostek, di antaranya Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) selama pelaksanaan Pilwalkot Makassar tahun 2020 sampai selesai.

Nursari berharap agar BP Jamsostek segera melakukan sosialiasi bersama Bawaslu Kota Makassar kepada petugas pemilu di 15 kecamatan di Kota Makassar sebelum Pilwalkot Makassar berlangsung September ini.

Kepala BP Jamsostek Cabang Makassar Dodit Isdiyono menjelaskan selama Pilwalkot berlangsung, risiko kerja pahlawan demokrasi ini akan menjadi tanggung jawab negara melalui BP Jamsostek.

"Sehingga petugas pemilu tidak takut lagi dalam melaksanakan amanah dan pengabdian untuk negara," katanya.

Diketahui, pada pesta demokrasi pemilihan Presiden 2019, sejumlah petugas pemilu mengalami musibah. Ada yang mengalami kecelakaan kerja, sakit hingga meninggal dunia. Belajar dari pengalaman itulah, petugas pemilu dinilai harus dilindungi BPJamsostek selama bertugas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper