Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulawesi Utara Bisa Percepat Pertumbuhan dengan KEK Pariwisata

Bank Indonesia (BI) melaporkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2020.
Sejumlah wisatawan mengambil gambar di dalam kawasan Gua Kelelawar di Desa Salodik, Luwuk Utara, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Kamis (5/12/2019). Pemerintah desa setempat akan melengkapi kawasan wisata itu dengan sejumlah fasilitas publik agar dapat menarik kunjungan wisata./Antara-Basri Marzuki
Sejumlah wisatawan mengambil gambar di dalam kawasan Gua Kelelawar di Desa Salodik, Luwuk Utara, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Kamis (5/12/2019). Pemerintah desa setempat akan melengkapi kawasan wisata itu dengan sejumlah fasilitas publik agar dapat menarik kunjungan wisata./Antara-Basri Marzuki

Bisnis.com, MANADO — Bank Indonesia (BI) melaporkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2020.

"Kami masih optimistis dengan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara (Sulut) pada 2020 ke depan," kata Kepala BI Kantor Perwakilan (KPw) Sulut, Arbonas Hutabarat di Manado, Jumat (10/1/2020).

Dia mengatakan pariwisata akan menjadi salah satu sumber alternatif utama dari pertumbuhan ekonomi di Sulut.

“Ini sejalan dengan visi nasional untuk menetapkan KEK Likupang, yang akan menjadi salah satu destinasi super prioritas di Indonesia,” kata Arbonas.

Menurut data dari World Economic Forum, kata dia, daya saing pariwisata Indonesia berada di posisi 40 atau masih di bawah Thailand dan Malaysia.

“Beberapa hal perlu untuk dioptimalkan untuk mendorong sektor pariwisata ini agar dapat terus meningkatkan kedatangan wisman,” tuturnya.

Dia mengatakan perluasan pasar pariwisata, di luar turis dari China, perlu dilakukan, terutama untuk turis-turis Eropa dan Amerika yang umumnya memiliki kualitas pengeluaran yang lebih tinggi.

Dia juga menyebut sisi geografis Sulut yang potensial karena dikelilingi oleh mega hub dunia seperti Singapura, Hong Kong, Kuala Lumpur, dan Bangkok, perlu didimanfaatkan dengan menjalin kerja sama dengan maskapai-maskapai internasional, terutama maskapai yang tergolong low cost carrier untuk menekan biaya perjalanan.

Secara umum, BI yakin bahwa pengembangan KEK pariwisata Likupang akan mendatangkan total investasi di Sulut sebesar Rp7,1 triliun dalam beberapa tahun ke depan.
Selain diprediksi akan memberikan kontribusi pada pendapatan devisa sebesar Rp22,5 triliun pada tahun 2030 mendatang.

“SDM juga harus disiapkan semaksimal mungkin untuk Ikut berkontribusi,” tambahnya.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, wisman paling banyak berkunjung ke Sulut beberapa tahun terakhir ini yakni turis China.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler