Bisnis.com, MANADO — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Manado melaporkan pertumbuhan isian penumpang sebesar 16 persen secara tahunan pada periode Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Agny Gallus Pratama, Sales dan Service Manager Garuda Indonesia Branch Office Manado mengungkapkan terjadi kenaikan isian penumpang pada periode Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Menurutnya, isian penumpang naik 16 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dia membeberkan bahwa pendorong pertumbuhan yakni penggunaan pesawat berbadan besar untuk rute pergi pulang Manado—Jakarta. Apalagi, emiten berkode saham GIAA itu juga memberikan potongan harga untuk kelas bisnis.
“[Pendorong pertumbuhan isian penumpang] besarnya animo masyarakat dalam menaiki pesawat Airbus ini,” jelasnya kepada Bisnis, Rabu (8/1/2020).
Seperti diketahui, Maskapai pelat merah itu meluncurkan layanan penerbangan pergi pulang Manado—Jakarta dengan menggunakan pesawat jenis Airbus A330—200 (A332) mulai 8 November 2019. Sebelumnya, rute itu dilayani dengan menggunakan Boeing 737-800.
Agny mengklaim penggunaan pesawat A332 memiliki kinerja yang baik. Pasalnya, tingkat isian pesawat berada di atas 85 persen, khususnya pada November 2019.
Sebelumnya, General Manager Garuda Indonesia Branch Office Manado Mac Fee Kindangen mengungkapkan A332 memiliki kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan Boeing 737-800. Pesawat berbadan lebar itu memiliki kapasitas 36 kursi kelas bisnis dan 186 kursi kelas ekonomi.
“Sebelumnya [Boeing 737-800] 12 seat bisnis dan ekonomi 150,” imbuhnya.
Tidak hanya menambah kapasitas penumpang, lanjut dia, ruang yang tersedia untuk kargo juga meningkat. Menurutnya, A332 mampu membawa kargo 16 ton hingga 20 ton.
Mac Fee mengklaim penambahan kapasitas kargo akan mendukung ekspor Sulut. Dengan demikian, hal itu akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat di Bumi Nyiur Melambai.