Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo IV Operasikan Lapangan Penumpukan Terminal Petikemas Bitung

PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) telah mengoperasikan lapangan penumpukan Terminal Petikemas Bitung usai dilakukan pengembangan dengan menggunakan dana penyertaan modal negara senilai Rp365 miliar.
Ilustrasi aktivitas bongkar muat petikemas/Bisnis-Paulus Tandi Bone
Ilustrasi aktivitas bongkar muat petikemas/Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MANADO— PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) telah mengoperasikan lapangan penumpukan Terminal Petikemas Bitung usai dilakukan pengembangan dengan menggunakan dana penyertaan modal negara senilai Rp365 miliar.

Direktur Utama Pelindo IV Farid Padang menjelaskan bahwa pengoperasian bertujuan meningkatkan pelayanan di Terminal Petikemas Bitung (TPB). Fasilitas itu menjadi terminal peti kemas terbesar kedua yang dikelola perseroan. “Kami sudah melakukan uji coba pengoperasian sejak 23 Desember 2019,” jelasnya dalam siaran pers, Kamis (2/1/2020).

Selain itu, Farid menyebut rubber tyred gantry (RTG) refurbish pengadaan telah dilakukan uji coba. Pihaknya mengklaim seluruh peralatan telah layak digunakan. “Begitu pula dengan refurbish eksisting 1 unit yang hybrid juga sudah diuji coba pada 23 Desember lalu,” imbuhnya.

Dia mengungkapkan masih ada tiga unit RTG yang akan diuji coba pada Januari 2020. Selain itu, alat container crane (CC) pengadaan refurbish akan diuji coba juga awal tahun ini.

Farid menuturkan saat ini terdapat 10 unit RTG yang beroperasi di TPB. Jumlah itu bertambah dari sebelumnya tujuh unit.

Selanjutnya, perseroan juga akan menambah CC yang beroperasi dari tiga unit menjadi empat unit. Rencananya, akan dilakukan penambahan lagi menjadi lima unit pada Februari 2020.

Farid menambahkan pengoperasian lapangan penumpukan dan penambahan alat di TPB sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja. Selain itu, strategi tersebut menjadi bagian percepatan proses terwujudnya internasional hub port (IHP) Bitung. “Kondisi ini juga sebagai jaminan kepada pemerintah daerah,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler