Bisnis.com, MAKASSAR -- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo akan merancang perkebunan modern di kawasan Bumi Perkemahan Caddika di Desa Pa'bentengan, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa. Kendati kawasan tersebut dalam proses revitalisasi, Syahrul mengaku siap memberikan dukungan dalam pengembangannya.
Ia menyatakan kesediaannya untuk menambah lahan seluas 2 hektare untuk memaksimalkan potensi lahan pertanian dan perkebunan di kawasan itu. Menurut Syahrul, sinergitas dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan kedua sektor tersebut.
"Ini sebagai langkah nyata untuk terus mendorong pengembangan pertanian di Sulsel, termasuk Kabupaten Gowa. Sebagai langkah awal, kita akan memberikan bantuan berupa bibit tanaman produktif," jelas Syahrul pada Pelantikan Orientasi dan Rapat Kerja Gerakan Pramuka Kwarcab Gowa Periode 2019-2024 di Bumi Perkemahan Caddika H.M Yasin Limpo, Desa Pa'bentengan, Kecamatan Bajeng, Minggu (29/12/2019).
Adapun bantuan bibit produktif yang akan diberikan yakni 500 bibit pohon rambutan. Selain itu, Mentan juga akan memberikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) berupa satu alat traktor dan satu combine agar Bumi Perkemahan Caddika bisa menjadi lahan belajar bertani.
Syahrul menyebut, pertanian adalah sektor potensial yang harus dikembangkan demi memajukan kesejahteraan masyarakat. Ia mengatakan, pertanian tidak mengenal krisis ekonomi dunia. Karenanya, memberikan pembelajaran soal pertanian kepada generasi muda menurut dia perlu dilakukan.
"Warga Gowa memiliki karakter luhur dan komitmen yang kuat dalam bekerja. Saya malu sama orang Gowa kalau hasilnya hanya biasa-biasa. Makanya manajemennya harus digodok dengan perencanaan yang baik," ungkap mantan Gubernur Sulsel dua periode ini.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menjelaskan Bumi Perkemahan Caddika sendiri akan direvitalisasi dengan menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Gowa 2020 mulai dikerjakan awal tahun mendatang secara bertahap.
Revitalisasi Bumi Perkemahan H. M Yasin Limpo itu akan dilakukan diatas lahan sekitar 9,9 hektare dengan anggaran tahap awal sekitar Rp5 miliar. Dari total lahan yang akan dibangun Bumi Perkemahan terbaik di Kawasan Indonesia Timur ini, Adnan akan menyiapkan dua hektare lahan untuk wilayah belajar berkebun bagi para pengurus hingga anggota Pramuka.
"Kami sangat berharap dengan kurang lebih 10 hektare lahan yang ada di bumi perkemahan ini, ada satu hingga dua hektare lahan yang bisa dijadikan sebagai lahan pertanian atau perkebunan modern," ungkap Adnan.
Adanya lahan pertanian maupun perkebunan modern nantinya diharapkan bisa mendidik para anggota Pramuka untuk bisa belajar bertani dengan baik, dengan harapan akan menjadi bekal untuk anak dan cucu di masa akan datang.
Pemkab Gowa kata Adnan sementara melakukan koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Gowa, dengan harapan lahan tersebut segera bisa disertifikatkan agar seluruh alas haknya bisa dimiliki, kemudian dijadikan sebagai aset pemerintah daerah.
"Tujuannya ya untuk bisa dimanfaatkan secara terus menerus oleh anak cucu, generasi penerus kita di masa mendatang," ungkap Adnan. (k36)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=184&h=104)
.jpg?w=300&h=221)
