Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Proyeksikan Ekonomi Sulut Tumbuh 5,8 Persen Hingga 6,2 Persen pada 2020

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Bumi Nyiur Melambai relatif stabil dan cenderung menguat pada 2020.
Sejumlah wisatawan melintas di salah satu tempat pemandian di obyek wisata pemandian alam Salodik, Luwuk Utara, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Kamis (5/12/2019). Selain obyek wisata budaya, pemerintah setempat juga mengembangkan obyek wisata alam untuk meningkatkan angka kunjungan wisata di daerah itu./Antara-Basri Marzuki
Sejumlah wisatawan melintas di salah satu tempat pemandian di obyek wisata pemandian alam Salodik, Luwuk Utara, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Kamis (5/12/2019). Selain obyek wisata budaya, pemerintah setempat juga mengembangkan obyek wisata alam untuk meningkatkan angka kunjungan wisata di daerah itu./Antara-Basri Marzuki

Bisnis.com, MANADO — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Bumi Nyiur Melambai relatif stabil dan cenderung menguat pada 2020.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Arbonas Hutabarat mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Bumi Nyiur Melambai masih akan dibayangi oleh risiko eksternal. Salah satunya prediksi Bank Dunia terkait harga crude coconut oil (CCO) yang akan cenderung stagnan dalam 5 tahun ke depan.

Arbonas menyebut prospek industri cenderung konsolidatif dalam jangka pendek. Menurutnya, para pelaku usaha harus memikirkan opsi hilirisasi produk turunan maupun diversifikasi produk dalam rangka mendorong perekonomian.

“Untuk 2020, pertumbuhan ekonomi Sulut diperkirakan relatif stabil dan cenderung menguat di kisaran 5,8%—6,2% secara year on year,” ujarnya dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia yang berlangsung di Kota Manado, Rabu (11/12/2019).

Di sisi lain, dia mengatakan ekspor perikanan yang stagnan dalam 3 tahun terakhir diprediksi akan menguat pada 2020. Hal itu sejalan dengan inisiatif pemerintah untuk mencari solusi atas proses perizinan kapal yang akan berimplikasi kepada peningkatan produksi ikan.

Selanjutnya, Arbonas memproyeksikan lapangan usaha konstruksi diperkirakan akan tumbuh menguat pada 2020. Percepatan pembangunan proyek stratetegis nasional (PSN) seperti tol Manado—Bitung akan menjadi motor pendorong kinerja lapangan usaha konstruksi.

“Lapangan usaha konstruksi juga akan meningkat sejalan dengan percepatan pembangunan pasca diresmikannya kawasan ekonomi khusus [KEK] Bitung dan KEK Likupang. Peresmian KEK Bitung dan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah tentang KEK Likupang akan menciptakan kepastian hukum bagi calon-calon investor yang pada akhirnya akan mendorong akselerasi realisasi investasi di Sulut,” paparnya.

Dia menyarankan agar Sulut mencari alternatif sumber pertumbuhan ekonomi baru pada 2020. Salah satunya melalui sektor pariwisata.

“Demi mendukung pengembangan pariwisata tersebut, maka penguatan daya saing pariwisata di Sulut perlu dilakukan,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper