Bisnis.com, MANADO – Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara terus meningkatkan koordinasi dengan pelaku wisata guna mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulut, Daniel A. Mewengkang, mengatakan bahwa pelaku wisata akan rutin dikumpulkan, sehingga setiap problematik yang dibahas melalui kritikan diharapkan menjadi jembatan untuk memperbaiki dan meningkatkan pariwisata.
“Berbagai permasalahan yang ada akan menjadi perhatian untuk dicarikan solusinya,” kata Daniel di Manado, Rabu (21/8/2019).
Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan Pariwisata Disparda Sulut, Ivonne R.J. Kawatu, menambahkan melalui pertemuan pelaku pariwisata diharapkan dapat menjawab permasalahan.
“Kita koordinasikan bersama apa yang menjadi permasalahan pariwisata. Kemudian didiskusikan dan menjadikan solusi yang tepat,” ujarnya.
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Sulut, M. Rudy Mokoginta mengatakan pariwisata menjadi sektor yang menjanjikan. Namun, pada Juni 2019, jumlah wisman sempat turun.
Mokoginta merinci, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sulut melalui pintu masuk Bandara Sam Ratulangi pada Juni 2019 sebanyak 8.342 orang. Dibanding Mei 2019, jumlah itu turun sebesar 14,48 persen. Tetapi jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya Juni 2018 turun 17,46 persen.
Wisman didominasi oleh warga China sebanyak 7.128 orang (85,45 persen), diikuti oleh Amerika Serikat 242 orang (2,90 persen), Jerman 162 orang (1,94 persen).
“Berbagai permasalahan ini, kiranya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja dan mempercepat pembangunan pariwisata di Sulut,” jelasnya.
Kondisi ini harus jadi perhatian agar terus melakukan inovasi, apalagi daerah kita sudah masuk super prioritas.
"Mari tingkatkan citra pariwisata Sulut, mari kita optimalkan lintas sektor ini supaya dapat memberikan output yang optimal,” paparnya.