Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Sulawesi Utara Terus Pacu Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pariwisata

Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara terus meningkatkan koordinasi dengan pelaku wisata guna mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 21 Agustus 2019  |  14:44 WIB
Sulawesi Utara Terus Pacu Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pariwisata
Destinasi wisata Bunaken di Sulawesi Utara. - Bisnis/Lukas Hendra T.M.

Bisnis.com, MANADO – Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara terus meningkatkan koordinasi dengan pelaku wisata guna mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulut, Daniel A. Mewengkang, mengatakan bahwa pelaku wisata akan rutin dikumpulkan, sehingga setiap problematik yang dibahas melalui kritikan diharapkan menjadi jembatan untuk memperbaiki dan meningkatkan pariwisata.

“Berbagai permasalahan yang ada akan menjadi perhatian untuk dicarikan solusinya,” kata Daniel di Manado, Rabu (21/8/2019).

Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan Pariwisata Disparda Sulut, Ivonne R.J. Kawatu, menambahkan melalui pertemuan pelaku pariwisata diharapkan dapat menjawab permasalahan.

“Kita koordinasikan bersama apa yang menjadi permasalahan pariwisata. Kemudian didiskusikan dan menjadikan solusi yang tepat,” ujarnya.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Sulut, M. Rudy Mokoginta mengatakan pariwisata menjadi sektor yang menjanjikan. Namun, pada Juni 2019, jumlah wisman sempat turun.

Mokoginta merinci, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sulut melalui pintu masuk Bandara Sam Ratulangi pada Juni 2019 sebanyak 8.342 orang. Dibanding Mei 2019, jumlah itu turun sebesar 14,48 persen. Tetapi jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya Juni 2018 turun 17,46 persen.

Wisman didominasi oleh warga China sebanyak 7.128 orang (85,45 persen), diikuti oleh Amerika Serikat 242 orang (2,90 persen), Jerman 162 orang (1,94 persen).

“Berbagai permasalahan ini, kiranya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja dan mempercepat pembangunan pariwisata di Sulut,” jelasnya.

Kondisi ini harus jadi perhatian agar terus melakukan inovasi, apalagi daerah kita sudah masuk super prioritas.

"Mari tingkatkan citra pariwisata Sulut, mari kita optimalkan lintas sektor ini supaya dapat memberikan output yang optimal,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pariwisata sulawesi utara

Sumber : Antara

Editor : M. Syahran W. Lubis

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top