Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hunian Tetap Korban Tsunami Bakal Dilengkapi Kawasan Bisnis

Rencana pembangunan hunian tetap untuk korban gempa, tsunami dan likuefaksi yang disusun melalui rencana tapak oleh Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah akan dilengkapi kawasan bisnis.
Operator alat berat meratakan lahan yang akan digunakan sebagai lokasi pembangunan hunian tetap bagi korban bencana di Kelurahan Duyu, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (18/6/2019). Pembangunan hunian tetap yang direncanakan sebanyak 4.000 unit bagi korban korban gempa, tsunami, dan likuefaksi tersebut terkendala pembebasan lahan./Antara-Basri Marzuki
Operator alat berat meratakan lahan yang akan digunakan sebagai lokasi pembangunan hunian tetap bagi korban bencana di Kelurahan Duyu, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (18/6/2019). Pembangunan hunian tetap yang direncanakan sebanyak 4.000 unit bagi korban korban gempa, tsunami, dan likuefaksi tersebut terkendala pembebasan lahan./Antara-Basri Marzuki

Bisnis.com, PALU – Rencana pembangunan hunian tetap untuk korban gempa, tsunami dan likuefaksi yang disusun melalui rencana tapak oleh Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah akan dilengkapi kawasan bisnis.

"Dalam rencana tapak (site plan) bukan hanya untuk hunian untuk penyintas tetapi juga dilengkapi toko-toko sebagai ruang bisnis," kata Wali Kota Palu Hidayat saat memimpin rapat koordinasi pemanfaatan lahan pembangunan huntap, di Palu, Kamis (27/6/2019).

Wali Kota menjelaskan kawasan cepat tumbuh di wilayah Kelurahan Tondo dan Talise, Kecamatan Ulujadi berada di lahan Hak Guna Bangunan (HGB) yang dikuasai sejumlah perusahaan, namun sebagian lahan tersebut sudah dibebaskan untuk kepentingan kebencanaan.

Pemanfaatan lahan untuk pembangunan huntap di dua kelurahan tersebut dibagi menjadi tiga lokasi dengan luas keseluruhan 481,65 hektare untuk kebutuhan sekitar 7.000 hunian.

"Penyediaan ruang bisnis di kawasan itu akan dikelolah pemegang HGB, artinya pemegang HGB diberi kesempatan melakukan kegiatan bisnis guna menunjang ekonomi daerah," ujar Hidayat.

Dikemukakannya, selain untuk kepentingan kebencanaan, di sekitar lahan tersebut juga akan dibangun pusat perkantoran pemerintah yang dituangkan dalam rencana tapak Pemkot Palu.

Di kawasan itu, kegiatan konstruksi bantuan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang direkomendasikan pemerintah setempat sedang berjalan.

Pembangunan tahap pertama sebanyak 1.000 unit, tahap kedua 500 unit di Kelurahan Duyu, termasuk 11 unit bantuan huntap pemerintah Kota Surabaya di Kelurahan Tondo.

"Kami berhadap kawasan ini menjadi kawasan elite, karena di dalamnya bukan hanya dibangun hunian tetapi ada fasilitas penunjang lainnya," katanya.

Rapat koordinasi tersebut dihadiri enam dari tujuh perusahaan pemegang HGB guna membangun kesepakatan bersama, termasuk sejumlah instansi terkait untuk mendukung kegiatan konstruksi pembagunan hunian untuk korban bencana.

"Saya minta seluruh pihak terkait agar berkomitmen terhadap penetapan lokasi relokasi," tutur Hidayat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler