Realisasi Investasi Sulsel Triwulan I/2019 Capai Rp 2,7 Triliun

Sulawesi Selatan mencatat nilai investasi pada triwulan I 2019, bertumbuh positif dengan total investasi mencapai Rp2,7 triliun dari total target Rp13 triliun.
Perahu nelayan melintas di kawasan Centre Point of Indonesia (CPI) pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/6). Megaproyek reklamasi yang direncanakan Pemprov Sulsel sejak 2009 seluas 157,23 hektar tersebut hingga saat ini masih mendapat kecaman dari berbagai pihak terkait kerusakan lingkungan serta keberlangsungan hidup nelayan dan masyarakat di sekitar kawasan. ANTARA FOTO/Dewi Fajriani
Perahu nelayan melintas di kawasan Centre Point of Indonesia (CPI) pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/6). Megaproyek reklamasi yang direncanakan Pemprov Sulsel sejak 2009 seluas 157,23 hektar tersebut hingga saat ini masih mendapat kecaman dari berbagai pihak terkait kerusakan lingkungan serta keberlangsungan hidup nelayan dan masyarakat di sekitar kawasan. ANTARA FOTO/Dewi Fajriani

Bisnis.com, MAKASSAR– Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Sulawesi Selatan mencatat nilai investasi pada triwulan I 2019, bertumbuh positif dengan total investasi mencapai Rp2,7 triliun dari total target Rp13 triliun.

Nilai tersebut mengalami kenaikan dibandingkan pada periode yang sama pada 2018 lalu, dengan nilai investasi sebesar Rp2,1 Triliun. Adapun untuk Penanaman Modal Daerah Nasional (PMDN) pada triwulan I 2019 yakni sebesar Rp679 miliar.

Kepala DPMPTSP Sulsel AM Yamin menyatakan, nilai tersebut mengalami penurunan sebesar % dibandingkan tahun sebelumnya dengan periode yang sama dengan total investasi mencapai Rp1,48 triliun.

Sementara Umuntuk Penanaman Modal Asing (PMA) sendiri mengalami kenaikan dengan total investasi sebesar Rp2,02 triliun. Naik di banding 2018 lalu yang hanya mencapai Rp697 miliar.

"Nilai investasi pada triwulan I memperlihatkan trend yang cukup positif. Kami memprediksi di triwulan II, III dan IV juga akan tumbuh," ungkap Yamin, Minggu (16/6).

Mengenai nilai investasi PMDN yang menurun di banding tahun sebelumnya, Yamin menyatakan, hal itu tidak bisa diperhitungkan, sebab setiap tahun biasanya mengalami perubahan di mana kenaikan terjadi pada PMDN naik dan penurunan pada PMA.

Meski tak bisa memprediksi faktor penyebab dari tren tersebut. Namun, Yamin tetap optimistis target investasi pada 2019 imi bisa dicapai Rp13 triliun dengan melihat hasil yang dicapai pada triwulan I.

Yamin memaparkan, untuk kabupaten/kota di Sulsel menyebutkan, Makassar berada di peringkat pertama dengan nilai investasi Rp1,4 triliun, Kabupaten Luwu Timur Rp705 miliar, Wajo Rp291 miliar, Luwu Utara Rp48 miliar, Tana Toraja Rp35 miliar, dan Jeneponto Rp26 miliar.

"Dari sisi sektoral, nilai investasi tertinggi yaitu di sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi, dengan nilai Rp 978 miliar, kemudian pertambangan Rp 691 miliar," jelas Yamin.

Optimisme pencapaian target investasi pada 2019 ini menurut Yamin, bisa didukung dengan suasana kondusif di tanah Anging Mammiri. Apalagi pasca pemilihan presiden pada April lalu. Target investasi pada 2019 justru meningkat di banding tahun sebelumnya yakni sebesar Rp11,56 triliun.

"Sulsel cukup kondusif pasca Pilpres dan Pileg, sehingga ini menghilangkan keragu-raguan dari pengusaha terkait dengan kondisi Sulsel pasca pemilu," terang Yamin.

Apalagi kata dia, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah dikenal sangat ramah terhadap investor dan memiliki jaringan kepada sejumlah pengusaha di luar negeri. Tak sulit bagi Nurdin untuk menawarkan potensi investasi yang ada di Sulsel.

Menanggapi hal itu, Nurdin Abdullah menilai pencapaian di triwulan I untuk nilai investasi ini sudah cukup memuaskan. Terlebih pada 2019 ini Pemprov Sulsel telah meneken sejumlah kontrak kerja sama untuk sejumlah proyek dengan menarik beberapa investor.

Untuk itu, Nurdin Abdullah meminta agar semua pihak tetap menjaga kondisi ini tetap kondusif, kemudian mempermudah izin usaha, simpelkan masalah perizinan. Karenanya Nurdin juga turut optimistis akan tercapainya target investasi pada 2019 ini.

"Kita harua optimistis untuk itu, apalagi tahun ini sudah masuk Kawasan Berikat Nusantara yang akan membangun industri logam di Kabupaten Takalar dengan total investasi sebesar Rp40 miliar," terang Nurdin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper