Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Bentrok Buton Membuat 600 Warga Jadi Pengungsi

Bentrok antara Desa Sampoabalo dan Desa Gunung Jaya masih belum selesai.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 07 Juni 2019  |  16:36 WIB
Bentrok Buton Membuat 600 Warga Jadi Pengungsi
Sedikitnya 87 rumah terbakar di Desa Gunung Jaya usai terjadi keributan antar pemuda di perbatasan antara Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo, Buton, Sulawesi Tenggara, Rabu (5/6/2019). - ANTARA FOTO/Emil

Bisnis.com, JAKARTA -- Bentrokan antar warga di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara membuat 600 warga terpaksa mengungsi.

Kepala Bagian Umum dan Protokoler Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Ramli Adia mengatakan warga yang mengungsi terdiri atas penduduk yang kehilangan rumah karena terbakar dan penduduk yang menghindar untuk mengamankan diri akibat bentrok antara Desa Sampoabalo dan Desa Gunung Jaya.

Warga yang mengungsi juga mencakup anak-anak dan orang tua di atas usia 50 tahun.

"Kalau jumlah Kepala Keluarga-nya, saya belum bisa pastikan. Tapi kalau yang dievakuasi dari jam 9 malam sampai jam 8 pagi saat hari kejadian itu sebanyak 600-an orang, karena saya sendiri yang evakuasi," paparnya seperti dilansir Antara, Jumat (7/6/2019).

Penduduk yang mengungsi dipusatkan di Kantor Desa Laburunci, Kecamatan Pasarwajo dan beberapa lokasi lain, seperti Ponimbe dan Kelurahan Kombeli. Namun, Ramli menuturkan ada pula warga yang mengungsi di lokasi lainnya, kemungkinan di tempat keluarga mereka masing-masing.

Dia mengaku belum dapat memastikan kapan warga yang mengungsi bisa kembali ke rumah masing-masing karena kondisinya masih belum memungkinkan. Aparat keamanan pun masih melakukan pengamanan di kedua desa tersebut.

"Kemarin [Kamis (6/6)], Kapolda dan Danrem bersama Bupati Buton sudah melakukan mediasi antara kedua kubu. Jadi, masih dalam proses," tutur Ramli.

Dia menambahkan pihaknya berupaya membantu para korban bentrok dan menyalurkan bantuan berupa pakaian serta makanan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemadam kebakaran, serta Dinas Sosial setempat juga diklaim sudah membantu para pengungsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kerusuhan buton

Sumber : Antara

Editor : Annisa Margrit

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top