Bisnis.com, MANADO—Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Manado menyatakan tidak ada potensi gempa susulan setelah gempa bermagnitudo 5,0 terjadi pada Minggu (26/5/2019) petang yang menerjang Sulawesi Utara.
Gempa tersebut terjadi pada pukul 18.33 WITA, pada koordinat 0,28 LU-125,43 BT atau 105 km tenggara Tutuyan, Bolaang Mongondow Timur, Sulut. Pusat gempa dinyatakan berada pada kedalaman 10 km.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado Edward Henry Mengko mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan hingga pukul 20.25 WITA, tidak terdapat tanda akan terjadinya aktivitas gempa bumi susulan.
“Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock. Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” katanya kepada Bisnis, Minggu (26/5/2019).
Dia menjelaskan sampaidengan saat ini BMKG belum menerima informasi masyarakat yang merasakan guncangan gempat tersebut. Menurutnya, hingga saat ini juga belum terdapat adanya laporan kerusakan atau korban akibat gempa itu.
Menurutnya, tidak adanya dampak signifikan itu disebabkan oleh kekuatan gempa yang tidak terlalu besar. Selain itu, faktor jarak dari pusat gempa ke Bolaang Mongondow Timur yang cukup jauh juga turut membuat dampak gempa cukup minim.
“Walaupun gempa terjadi pada kedalaman hiposenter yang dangkal, kekuatan yang dibangkitkan oleh gempa bumi ini ada di kisaran magnitudo M=5, perkiraan kami faktor jarak dari daerah Boltim ke pusat gempa bumi [episenter] juga menyebabkan kejadian gempa bumi ini tidak berdampak signifikan,” jelasnya.