Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sulut Gandeng Investor Amerika

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menjalin kerja sama dengan Forever Ocean Corporation yang diyakini akan mendatangkan investasi sebesar Rp1 triliun pada sektor industri perikanan dan kelautan.
Pantai Pulisan, Sulut/Ilustrasi-Lukas Hendara T.M.
Pantai Pulisan, Sulut/Ilustrasi-Lukas Hendara T.M.

Bisnis.com, MANADO—Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menjalin kerja sama dengan Forever Ocean Corporation. Kerja sama tersebut diyakini akan mendatangkan investasi sebesar Rp1 triliun pada sektor industri perikanan dan kelautan.

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw menjelaskan Forever Ocean Corporation (FOC) adalah perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang budi daya ikan lepas pantai. Kerja sama ini diharapkan akan mendorong produksi perikanan Sulut.

“Kami siap mendukung kerja sama di bidang perikanan kelautan dengan Forever Ocean Corporation," kata Steven usai menandatangani nota kesepahaman FOC di Jakarta, dikutip dari siaran pers, Jumat (10/5/2019).

Steven menuturkan melalui kerja sama ini FOC akan membangun fasilitas pabrik, laboratorium, dan teknologi budi daya ikan lepas pantai pertama di Indonesia. Hal itu diyakini akan mendorong produksi perikanan berkualitas ekspor dari perairan Sulut.

Steven menyampaikan, Sulut dipilih menjadi budi daya perikanan mereka karena kondisi kelautannya dinilai belum tercemar. Laut Likupang di Minahasa Utara dan perairan Manado, lanjut Steven, akan menjadi lokasi budi daya ikan lepas pantai tersebut.

"Perusahaan ini terkenal karena environment friendly," ucap Steven.

Steven juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Amerika Serikat karena memilih Sulut menjadi tempat investasi di bidang Perikanan dan kelautan.

Menurut Steven, kerja sama ini menunjukkan bahwa iklim investasi di Sulut sangat kondusif bagi semua investor. 

Senada, Wakil Duta Besar Amerika untuk Indonesia Heather Variava menyambut positif kerja sama tersebut. Variava mengharapkan kerja sama ini dapat berlanjut ke berbagai sektor industri lainnya, seperti perdagangan dan pariwisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler