Bisnis.com, MANADO—Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Steven Kandouw mengatakan bahwa peningkatan investasi di bidang perumahan mencapai 20 persen total investasi Bumi Nyiur Melambai pada 2018.
"Hal ini berarti properti mempunyai kontribusi yang sangat signifikan dalam pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara," kata Steven dalam Musyawarah Daerah IX Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Sulawesi Utara yang digelar di GKIC Manado, Jumat (3/5/2019).
Steven mengatakan bahwa Pemprov Sulut akan mendorong pembangunan infrastruktur jalan untuk memfasiltiasi pengembangan industri properti. Beberapa jalan di Sulut, lanjutnya, saat ini sedang diupayakan agar berstatus jalan provinsi.
"Kami berupaya menaikkan status jalan, yang tadinya hanya jalan kampung menjadi jalan provinsi. Tujuannya, agar jalan tersebut dapat ditangani oleh provinsi,” ujar Steven.
Steven menjelaskan, Sulut saat ini hanya dihuni 2,6 juta penduduk. Tetapi daerah ini merupakan wilayah penghubung antara Provinsi Gorontalo, Provinsi Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat, dan Kalimantan Timur.
Kondisi ini menurut Steven membuat pasar investasi properti di Manado cukup positif. Kota Tinutuan, lanjutnya, menjadi salah satu opsi utama bagi para investor untuk membeli properti yang bersifat safe haven.
"Makanya tidak heran jika orang-orang berduit, baik dari kalangan pemerintah maupun swasta di daerah-daerah itu, selalu berpikir untuk punya second home di Manado. Boleh dicek bagaimana perumahan-perumahan kita 30 persen dibeli oleh saudara-saudara kita dari daerah lain," kata Steven.
Steven mengharapkan REI dapat menjawab kebutuhan perumahan kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Dia menuturnya, masih ada sekitar 5.000 dari 16.000 ASN yang belum memiliki hunian atau rumah tinggal.
Terkait pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara, Sekjen DPP REI Paulus Totok Lusida mengatakan setiap tahunnya REI berkontribusi bagi penyediaan ratusan bahkan ribuan lapangan kerja sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat.
"Selain itu REI memiliki peran sentral dalam penyediaan rumah yang layak huni serta berwawasan lingkungan," ujar Paulus.